- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Bupati Maluku Tenggara Ajak Pesparani Lebih dari Sekadar Lomba. Foto : Rikhard
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 11 Agustus 2025 | 11:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 187
Langgur, InfoPublik – Bupati Maluku Tenggara, Muhamad Thaher Hanubun, menegaskan bahwa Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparani) bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sarana untuk mendalami dan mengamalkan nilai-nilai iman.
Pesan tersebut disampaikan dalam sambutan pelantikan pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah Maluku Tenggara di aula kantor bupati, Sabtu (9/8/2025).
“Pesparani, seperti MTQ dalam Islam, adalah media syiar. Lantunan lagu rohani tidak hanya merdu, tetapi juga mengandung makna iman yang dalam. Mari kita hayati dan amalkan nyanyian damai,” ujarnya.
Bupati mengungkapkan bahwa Pemkab Maluku Tenggara pernah mengalokasikan dana untuk mendukung Pesparani dan meraih hasil memuaskan. “Ini bentuk syukur dan komitmen bersama. Puji Tuhan, saat itu semangat kita luar biasa bahkan mengalahkan Ambon yang biasanya unggul,” kenangnya.
Ia mengajak semua pihak menjadikan sejarah sebagai motivasi. “Lihatlah tahun 2022, pasca Covid-19, Pesparani Maluku meraih prestasi gemilang. Ini harus menjadi pendorong untuk terus melesat,” kata Bupati.
Hanubun juga menekankan pentingnya regenerasi, baik bagi pengurus maupun peserta. “Pemimpin harus turun langsung, bukan hanya menyelenggarakan, tetapi juga menjadi bagian dari kemenangan,” tegasnya.
Bupati turut menceritakan keberhasilan Pesparani Nasional di Nusa Tenggara Timur (NTT), di mana Maluku Tenggara yang tergabung dalam kontingen Maluku berhasil menjadi juara. “Pengurus baru harus punya motivasi kuat dan fokus pada kualitas, bukan sekadar kuantitas,” pesannya.
Ia mengingatkan bahwa Langgur memiliki sejarah penting bagi perkembangan Katolik di Indonesia. “Setelah Batavia (Jakarta), Langgur adalah kota kedua yang disinggahi Katolik. Ini harus selalu kita gaungkan,” ujarnya.
Di akhir sambutan, Bupati mengucapkan selamat kepada pengurus baru dan berharap para pastor serta uskup terus membimbing. “Lagu yang dibawakan jangan hanya untuk lomba, tetapi harus menyebarkan pesan damai dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.