- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:28 WIB
: Pelatihan Manajemen Organisasi Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (MO WKSBM) di Aula Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, pada 1-3 Juli 2025/ MC Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Rabu, 2 Juli 2025 | 09:50 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 246
Sleman, InfoPublik- Dalam upaya meningkatkan kapasitas kelembagaan sosial berbasis masyarakat, Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman menggelar Pelatihan Manajemen Organisasi Wahana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat (MO WKSBM) di Aula Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Moyudan, pada 1-3 Juli 2025.
Kepala Bidang Pemberdayaan dan Kelembagaan Sosial Dinsos Sleman, Feri Istanto menjelaskan bahwa pelatihan tersebut merupakan realisasi dari Program Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM) hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kapanewon Moyudan 2024.
“Permasalahan sosial di masyarakat sangat kompleks. WKSBM tidak cukup hanya menyalurkan bantuan, tapi harus mampu mengurai dan memberi solusi atas permasalahan sosial yang terjadi,” kata Feri, Selasa (1/7/2025).
Ia juga berharap para peserta dapat mengikuti pelatihan secara tuntas serta menerapkan ilmu yang diperoleh untuk memperkuat kinerja WKSBM di masing-masing wilayah.
Sementara itu, Panewu Moyudan melalui Kepala Jawatan Sosial, Nur Cahyu, menyampaikan apresiasi kepada para peserta dan narasumber atas partisipasi dan komitmen dalam pelatihan tersebut.
“WKSBM harus menjadi wadah partisipasi masyarakat yang mampu merumuskan kepentingan sosial secara bersama. Mari perkuat sinergi dengan seluruh pemangku kepentingan,” ujar dia.
Materi pelatihan mencakup partisipasi dan pengorganisasian masyarakat, peran dan pengabdian WKSBM, pemanfaatan media sosial dan pengembangan jejaring, fundraising, pemberdayaan masyarakat, serta sesi praktik baik (best practices) dari WKSBM lain.
Para narasumber berasal dari kalangan praktisi serta Forum Koordinasi WKSBM Kabupaten Sleman.
Pelatihan ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat peran WKSBM sebagai mitra strategis pemerintah dalam upaya pengentasan masalah sosial secara partisipatif dan berkelanjutan.
(Giek/KIM Moyudan)