- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:31 WIB
: Sosialisasi Wajib Belajar 13 Tahun secara daring dan luring di Buleleng Command Center Dinas Kominfosanti Buleleng, Rabu (2/7/2025). (Dok.MC Kab.Buleleng)
Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 2 Juli 2025 | 14:35 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 167
Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng melalui Bunda PAUD, Wardhani Sutjidra, menegaskan komitmennya dalam mewujudkan wajib belajar 13 tahun.
Program itu bukan sekadar angka, melainkan upaya serius untuk memastikan setiap anak mendapat kesempatan pendidikan yang merata dan berkualitas.
Hal itu disampaikan dalam Wardhani, dalam Sosialisasi Wajib Belajar 13 Tahun yang digelar secara hybrid di Buleleng Command Center Dinas Kominfosanti, Rabu (2/7/2025).
Wardhani mengatakan, bahwa wajib belajar 13 tahun mencakup pendidikan mulai dari PAUD hingga jenjang menengah atas.
Menurutnya, PAUD memegang peran krusial sebagai fondasi awal perkembangan anak.
“Di PAUD, anak-anak tidak hanya belajar bersosialisasi, tetapi juga mengasah motorik, kreativitas, dan rasa ingin tahu. Ini bekal penting agar mereka siap secara mental dan akademis di jenjang berikutnya,” ujarnya penuh optimisme.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk pemerintah daerah, lembaga pendidikan, tokoh adat, dan orang tua, untuk berkolaborasi mendukung program ini.
“Pendidikan prasekolah yang berkualitas harus dibarengi dengan penanaman nilai spiritual dan moral sejak dini,” ka5a Wardhani.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kadis Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Buleleng, Dewa Made Sudiarta, mengatakan bahwa saat ini terdapat 265 satuan PAUD di Buleleng, terdiri dari 30 negeri dan 235 swasta.
“Kami ingin mendorong peran aktif semua pihak, mulai dari tingkat desa hingga kabupaten, untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan,” tegas Sudiarta. (MC Kab.Buleleng/Agst)