Sekda Buleleng: Lansia Bukan Akhir Hidup, Tapi Awal Kebahagiaan Baru

: Pengukuhkan Pengurus Karang Wreda Ceria Kabupaten Buleleng Masa Bhakti 2025–2030, Rabu (2/7/2025). (Dok. MC Kab. Buleleng)


Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 3 Juli 2025 | 08:50 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 175


Buleleng, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Buleleng mengambil langkah nyata dalam meningkatkan kualitas hidup para lanjut usia (lansia) dengan mengukuhkan Pengurus Karang Wreda Ceria masa bhakti 2025–2030.

Pengukuhan resmi dilaksanakan oleh Sekretaris Daerah Buleleng, Gede Suyasa, di Gedung Wanita Laksmi Graha pada Rabu (2/7/2025).

Acara itu menandai komitmen Pemkab Buleleng dalam menciptakan ruang partisipatif bagi lansia agar tetap aktif, produktif, dan berdaya dalam kehidupan sosial.

Gede Suyasa menegaskan, masa lansia bukanlah akhir perjalanan hidup, melainkan fase baru yang dapat diisi dengan kebahagiaan dan semangat.

“Lansia bukan akhir dari hidup, tapi tahap baru yang bisa kita kelola dengan bahagia. Jangan terlalu khawatir akan masa depan, karena itu justru mengurangi kebahagiaan hari ini,” ujarnya.

Gede Suyasa  menyatakan, kesiapannya untuk bergabung dalam kepengurusan Karang Wreda Ceria dalam dua tahun mendatang, sebagai bentuk dukungan nyata.

Ia juga mengapresiasi semangat para lansia yang tampil ceria dengan menari dan beraktivitas, membuktikan bahwa usia tidak menjadi penghalang untuk tetap bersemangat.

Nama “Karang Wreda Ceria” dipilih sebagai simbol kebahagiaan dan pemberdayaan lansia di seluruh desa dan kelurahan di Buleleng.

Kepala Dinas Sosial Buleleng, I Putu Kariaman Putra, mengatakan bahwa seluruh desa dan kelurahan telah membentuk Karang Wreda Ceria melalui Surat Keputusan Perbekel atau Lurah.

Wadah itu diharapkan menjadi pusat kebahagiaan sekaligus sarana intervensi program pemberdayaan, seperti pelatihan, bantuan ekonomi, hingga alat bantu produktivitas lansia.

“Karang Wreda Ceria bisa menjadi pabrik kebahagiaan di setiap desa. Ini solusi untuk mengatasi isolasi sosial dan meningkatkan kemandirian lansia,” kata Kariaman.

Dinas Sosial juga mendorong agar para Ketua Karang Wreda dilibatkan dalam musyawarah desa pada 2026 untuk mengusulkan program sesuai kebutuhan lansia, seperti pelatihan kewirausahaan dan alat pendukung aktivitas sehari-hari.

Acara pengukuhan diisi dengan beragam penampilan lansia, mulai dari senam, tari kreasi, paduan suara, hingga joged. Pemkab Buleleng juga memberikan bantuan sosial berupa sembako, kursi roda, walker, dan bibit babi sebagai bentuk dukungan terhadap kesejahteraan lansia. (MC Kab.Buleleng/Suy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 15:57 WIB
Buleleng Gelar Bimtek Kompetensi untuk PPA dan KPA
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:10 WIB
Wabup Lumajang: Perlindungan Lansia Harus Jadi Isu Strategis Daerah
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 11:43 WIB
Singa Pinter: Lompatan Besar Buleleng Wujudkan Transformasi Digital
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Rabu, 20 Agustus 2025 | 10:43 WIB
Buleleng Pacu MBG dengan Pemanfaatan Potensi Lokal
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Minggu, 17 Agustus 2025 | 10:09 WIB
Bupati Buleleng Kukuhkan Paskibraka
  • Oleh MC KAB BULELENG
  • Jumat, 15 Agustus 2025 | 19:22 WIB
Wabup Supriatna Tinjau Kondisi SDN 1 Silangjana
-->