- Oleh MC PROV BANTEN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
: Wagub Banten, Dimyati Natakusumah saat melakukan pendistribusian Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) dan Bantuan Pendidikan di Wilayah Pandeglang, di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (3/7/2025)/Biro Adpimpro Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Jumat, 4 Juli 2025 | 08:20 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 218
Banten, InfoPublik- Zakat memiliki peran penting sebagai pilar pembangunan sosial dan ekonomi umat. Selain sebagai kewajiban individu, zakat juga berdampak kolektif bagi kesejahteraan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Banten Dimyati Natakusumah saat menghadiri Pendistribusian Program Rumah Layak Huni Baznas (RLHB) dan Bantuan Pendidikan di Wilayah Pandeglang, yang digelar di Pendopo Bupati Pandeglang, Kamis (3/7/2025).
Dimyati menjelaskan, zakat memiliki sejumlah fungsi penting, baik secara spiritual maupun sosial.
"Dengan berzakat, insha Allah, harta dan jiwa menjadi bersih,” kata dia.
Menurut dia, zakat tidak hanya menyucikan harta dari hak orang lain, tetapi juga membersihkan jiwa dari sifat kikir dan cinta dunia.
“Dengan menunaikan zakat, kita dididik mencintai keberkahan, bukan hanya menumpuk kekayaan,” ujar Dimyati.
Ia juga menyebutkan, berzakat dapat menumbuhkan rasa syukur. Menyisihkan sebagian harta untuk orang lain mendorong seseorang untuk menyadari nikmat Allah.
“Zakat menjadi wujud syukur yang nyata, bukan sekadar ucapan, tetapi aksi sosial demi kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Lebih jauh, Dimyati menilai zakat memiliki peran dalam meningkatkan empati sosial. Masyarakat yang terbiasa berzakat akan lebih peduli terhadap kondisi lingkungan sekitar.
“Zakat juga berfungsi mengurangi kesenjangan sosial karena menjadi alat distribusi kekayaan yang adil dan tepat sasaran,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa zakat bukan semata bantuan konsumtif, melainkan dapat diarahkan pada pemberdayaan produktif. Program seperti rumah layak huni, bantuan pendidikan, hingga penguatan lembaga keagamaan menunjukkan bahwa zakat mampu mengubah mustahik menjadi muzakki.
“Zakat yang diarahkan ke sektor produktif seperti pelatihan usaha, modal mikro, dan pendidikan, dapat memperkuat ekonomi masyarakat. Ini adalah bentuk social investment jangka panjang bagi kemandirian umat,” jelas dia.
Dimyati juga menyoroti peran zakat dalam menjaga stabilitas sosial. Dengan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat miskin, potensi konflik sosial dapat ditekan.
"Jika umat merasa dilibatkan dan dibantu, maka kepercayaan terhadap pemerintah dan sesama akan tumbuh,” tutur dia.
Selain itu, zakat mempererat ukhuwah Islamiyah dan mendukung peran lembaga Islam.
“Zakat yang dikelola lembaga resmi seperti BAZNAS bukan hanya menjamin transparansi dan akuntabilitas, tetapi juga memperkuat eksistensi lembaga-lembaga Islam dalam melayani umat,” imbuh Dimyati.
Pada kesempatan yang sama, Ketua BAZNAS Provinsi Banten Syibli Sarjaya menyampaikan bahwa jumlah bantuan yang disalurkan di Kabupaten Pandeglang tahun ini mencakup 21 unit RLHB, terdiri atas 19 unit dari Baznas Provinsi Banten dan 2 unit dari Baznas Kabupaten Pandeglang.
“Setiap unit RLHB diberi bantuan sebesar Rp25 juta, sehingga total bantuan RLHB mencapai Rp475 juta,” ungkap Syibli.
Selain RLHB, Baznas juga menyalurkan bantuan pendidikan untuk 86 orang senilai Rp136 juta serta bantuan untuk 14 masjid dan mushola sebesar Rp120 juta.
“Total pada tahun 2025 ini, bantuan untuk wilayah Kabupaten Pandeglang sampai dengan awal Juli sudah mencapai Rp730 juta,” jelas dia.
Pada tahun 2024 lalu, jelas dia, bantuan Baznas untuk Kabupaten Pandeglang mencapai Rp780 juta. Ia berharap bantuan tersebut terus meningkat.
“Insha Allah bantuan tersebut akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya jumlah muzakki yang menitipkan zakatnya melalui Baznas,” tandas dia.
Sementara itu, Bupati Pandeglang Dewi Setiani menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan Baznas.
Ia juga meminta para camat dan kepala desa untuk mengawasi pelaksanaan bantuan agar tepat sasaran.
Pada akhir acara, Wakil Gubernur Banten bersama Ketua Baznas Provinsi Banten menyerahkan bantuan secara simbolis kepada para mustahik, yang terdiri atas penerima rumah layak huni, bantuan pendidikan, dan bantuan lembaga keagamaan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pandeglang Dewi Setiani, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Banten Syibli Sarjaya, Asisten Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Banten Komarudin, serta Kepala Biro Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Banten Gunawan Rusminto.
(Mills/MC Prov Banten)