Eka Bagus Spot, Destinasi Mangrove Baru yang Sarat Makna di Maluku Tenggara

: Eka Bagus Spot: Ikon Baru Wisata Mangrove Maluku Tenggara untuk Mengenang Dua Mahasiswa UGM. Foto : Dany


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Minggu, 6 Juli 2025 | 10:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 996


Langgur, InfoPublik — Kawasan Hutan Raya Mangrove Hoat Tamngil di Ohoi Rumadian, Kabupaten Maluku Tenggara, segera memiliki destinasi baru bernama Eka Bagus Spot. Nama ini diabadikan untuk mengenang dua mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM), Eka dan Bagus Adi Prayogo, yang menjadi korban kecelakaan laut di perairan Debut beberapa waktu lalu saat mengikuti KKN.

Inisiatif penamaan ini datang dari Manajer Wisata Hoat Tamngil, Dominikus Watratan, yang terinspirasi oleh interaksinya dengan almarhum Bagus, seorang mahasiswa Kehutanan UGM yang pernah terlibat dalam pendataan mangrove di lokasi tersebut.

"Saya ingin nama mereka terus hidup, seperti pucuk mangrove yang selalu mekar," ungkap Onggo, Jumat (4/7/2025).

Eka Bagus Spot tidak hanya menjadi simbol penghormatan, tetapi juga akan dikembangkan sebagai pusat edukasi keanekaragaman hayati mangrove. Kawasan ini memiliki 12 jenis mangrove, termasuk lindur, pidada, dan risopora, yang beberapa di antaranya bernilai ekonomi tinggi.

Beberapa produk unggulan yang akan ditawarkan, di antaranya:

  • Kopi Sianida Mangrove — racikan kopi dari jenis risopora tertentu (aman dikonsumsi).
  • Sirup, dodol, dan keripik dari buah pidada dan lindur.
  • Pewarna alami dari mangrove untuk tekstil dan kosmetik.

"Kami ingin wisatawan tak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga merasakan kekhasan kuliner lokal," tambah Onggo.

Penjabat Kepala Ohoi Rumadian, Rudolf A.H. Watratan, menyebutkan pemerintah setempat sedang menyiapkan berbagai fasilitas pendukung, seperti wahana air (bebek air), jalur edukasi mangrove, spot foto, dan tempat kuliner.

Sementara itu, Camat Manyeuw, Korneles J. Rettob, mengapresiasi inisiatif ini sebagai langkah strategis memperkuat wisata berkelanjutan.

"Ini bukan sekadar destinasi, tetapi juga sarana edukasi dan penguatan ekonomi masyarakat," ujarnya.

Meski masih dalam tahap renovasi dan belum dibuka untuk umum pada 2025, Onggo optimistis Eka Bagus Spot akan menjadi ikon wisata baru di Maluku Tenggara. Festival Mitkei yang sempat populer juga direncanakan akan kembali digelar tahun depan.

"Tunggu tahun depan, kami akan bangkit lebih baik!" tutup Onggo penuh semangat.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:26 WIB
Pesona Gerai Malra di Apkasi Otonomi Expo Buat Anggota DPR Ini Ingin Jadi Duta Wisata
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:20 WIB
Wisata Tumpak Selo, Contoh BUMDes Lumajang Gabungkan Ekonomi dan Ekologi
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:07 WIB
Petani Bawang Yafawun Bangkit dari Keterpurukan, Optimistis Hadapi Tantangan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:03 WIB
Meski Terbatas, ANBK SMPN Ur Pulau Sukses Dilaksanakan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:47 WIB
Pemkab Malra Susun Renstra Pendidikan 2025, Fokus pada Mutu Pembelajaran
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:38 WIB
Dishub Malra Resmikan Kantor Baru, Layanan Transportasi Kian Efisien
-->