Diaspora Diimbau Bijak Berkomentar, Bupati Malra: Hormati Budaya Kei

: Bupati Maluku Tenggara,Muhamad Thaher Hanubun. foto : Rikhard


Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Senin, 7 Juli 2025 | 13:39 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 556


Langgur, InfoPublik — Bupati Maluku Tenggara, Muhammad Thaher Hanubun, mengimbau masyarakat yang tinggal di luar daerah agar lebih bijak dalam menyikapi dinamika sosial yang terjadi di daerah asal. Ia menekankan bahwa komentar yang tidak didasarkan pada pemahaman konteks lokal berpotensi memperkeruh suasana.

"Kalau tidak mengerti, tidak tahu tentang masalah yang terjadi di Maluku Tenggara, saya mohon untuk tidak memberikan komentar," ujar Muhammad Thaher Hanubun di Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (7/7/2025).

Menurutnya, derasnya arus opini di media sosial sering kali memicu distorsi informasi. Banyak narasi yang muncul dari pihak-pihak di luar daerah yang dinilai tidak memahami kondisi lapangan secara utuh.

“Banyak orang di luar sana yang tidak tahu persis keadaan Maluku Tenggara, tetapi mereka seakan-akan lebih tahu dan memberikan komentar,” ungkapnya.

Bupati menegaskan, menciptakan suasana damai dan kondusif jauh lebih penting daripada menyuarakan pendapat yang tidak berdasar. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menyebarkan pesan-pesan yang menyejukkan dan menenangkan.

“Tolong berikan pesan-pesan yang sejuk, kondusif, dan damai kepada masyarakat,” imbaunya.

Dalam menyikapi persoalan sosial, ia juga menekankan pentingnya kembali pada nilai-nilai budaya lokal yang mengedepankan dialog. Tradisi Kei, seperti tanem (bertemu dan berdialog), dinilai sebagai cara efektif untuk menyelesaikan masalah tanpa kekerasan.

“Kita punya budaya tanem dan ketemu untuk berdialog, bukan untuk bertikai,” ujarnya.

Lebih lanjut, Hanubun menyoroti maraknya penyalahgunaan media sosial yang kerap dijadikan ruang untuk mengekspresikan opini tanpa mempertimbangkan dampak sosial. Menurutnya, setiap komentar harus mempertimbangkan situasi riil masyarakat yang terdampak langsung.

Ia meyakini, warga Maluku Tenggara yang tinggal di kampung halaman lebih memahami konteks daerahnya. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat lokal dapat menjadi pelopor perdamaian serta penjaga harmoni sosial di tengah berbagai tantangan.

Kepada diaspora Maluku Tenggara di luar daerah, termasuk di Ambon, Makassar, Jakarta, Papua, hingga luar negeri, Bupati menyampaikan harapan khusus agar turut menjaga kehormatan daerah dengan menyebarkan narasi damai dan menghindari provokasi.

MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:24 WIB
Doa Bersama Lintas Agama, Kapolres Malra Tegaskan Pentingnya Persatuan
  • Oleh Tri Antoro
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 13:40 WIB
Wamenkomdigi Dorong Budaya Bijak Bermedsos di Tengah Dinamika Unjuk Rasa
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:26 WIB
Pesona Gerai Malra di Apkasi Otonomi Expo Buat Anggota DPR Ini Ingin Jadi Duta Wisata
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:07 WIB
Petani Bawang Yafawun Bangkit dari Keterpurukan, Optimistis Hadapi Tantangan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:19 WIB
Media Sosial Adalah Ruang Belajar Tanpa Batas
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 18:03 WIB
Meski Terbatas, ANBK SMPN Ur Pulau Sukses Dilaksanakan
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 08:47 WIB
Pemkab Malra Susun Renstra Pendidikan 2025, Fokus pada Mutu Pembelajaran
-->