- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Para peserta bedah buku adat Gorontalo (foto Arpus)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 8 Juli 2025 | 10:46 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 214
Kota Gorontalo, InfoPublik - – Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo sukses menggelar acara bedah buku bertajuk “Adat Gorontalo: Antara Kritik dan Pledoi dalam Perspektif Kitab Kuning” di Aula Perpustakaan Umum H.B. Jassin, Senin (7/7/2025).
Kegiatan itu menghadirkan diskusi mendalam tentang relasi adat Gorontalo dengan syariat Islam melalui analisis kitab kuning, menarik perhatian berbagai kalangan, mulai dari akademisi, tokoh agama, hingga praktisi adat.
Buku karya akademisi Sofyan A.P. Kau dan Zulkarnain Suleman itu menjadi sorotan utama karena mengupas tuntas posisi adat Gorontalo dalam konteks hukum Islam klasik.
Hadir sebagai narasumber, Sofyan A.P. Kau selaku penulis dan Abdullah Paneo, Ketua Lembaga Adat Gorontalo, memandu diskusi yang berlangsung interaktif dan kritis.
Pelaksana Tugas ( Plt.) Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Gorontalo, Sukril Gobel, menekankan pentingnya revitalisasi nilai-nilai lokal.
“Melalui bedah buku ini, kita tidak hanya memperluas wawasan, tetapi juga memperkuat komitmen menjaga identitas budaya Gorontalo dalam koridor Islam dan kebangsaan,” ujarnya.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Gorontalo, Ridwan Hemeto menyatakan, bahwa kegiatan itu bertujuan mempromosikan literasi sekaligus menggali nilai filosofis budaya lokal.
“Ini bukan hanya diskusi akademis, tetapi juga ruang silaturahmi strategis antar tokoh adat, agama, dan birokrat,” katanya.
Acara itu sejalan dengan visi Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wakil Gubernur Idah Syahidah dalam mewujudkan masyarakat yang berbudaya dan religius. (mcgorontaloprov/arpus)