- Oleh MC PROV RIAU
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 19:35 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 8 Juli 2025 | 14:22 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 175
Pekanbaru, InfoPublik — Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau mulai menyalurkan dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) serta BOSDA Afirmasi tahap I tahun 2025. Penyaluran dilakukan dalam dua gelombang, dengan total 226 sekolah penerima.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Riau, Weisman Yahya, menjelaskan bahwa pada tahap I gelombang I, dana yang disalurkan adalah BOSDA reguler dengan total penerima sebanyak 64 sekolah.
“Rinciannya, 21 SMA swasta, 33 SMK swasta, dan 10 SLB swasta. Total dana yang sudah disalurkan mencapai Rp3.106.545.000,” ujar Weisman, melalui keterangan pers yang diterima, Senin (7/7/2025).
Untuk gelombang II, lanjut Weisman, pengajuan saat ini sudah masuk ke Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Riau. Jika sudah di BPKAD, proses penyaluran dana biasanya dapat dilakukan dalam 3 hingga 7 hari berikutnya.
“Pada gelombang II, penyaluran dilakukan untuk BOSDA Reguler serta BOSDA Afirmasi. Untuk BOSDA Reguler, penerima berjumlah 126 sekolah yang terdiri dari 43 SMA negeri, 11 SMK negeri, 5 SLB negeri, 29 SMA swasta, 33 SMK swasta, dan 5 SLB swasta. Total dana yang akan disalurkan mencapai Rp13.319.331.148,” jelasnya.
Sementara itu, BOSDA Afirmasi di gelombang II akan disalurkan kepada 36 sekolah. Terdiri dari 6 SMA swasta, 24 SMK swasta, dan 6 SLB swasta, dengan total anggaran Rp564.200.000.
Menurut Weisman, sekolah penerima di gelombang II ini adalah satuan pendidikan yang Rencana Kerja Anggaran Sekolah (RKAS)-nya telah terverifikasi.
“Hingga kini masih ada 418 sekolah negeri dan 289 sekolah swasta yang RKAS-nya belum terverifikasi. Kami berharap sekolah-sekolah tersebut segera menyelesaikan kewajibannya agar dana BOSDA dapat segera dicairkan,” tambahnya.
Weisman juga mengimbau pihak sekolah penerima agar menggunakan dana sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Secara khusus, BOSDA Afirmasi dapat digunakan untuk membiayai kebutuhan siswa tidak mampu yang diterima melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 dan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) 2025.
“BOSDA Afirmasi memang diperuntukkan bagi siswa tidak mampu yang bersekolah di sekolah swasta, agar mereka tetap dapat mengenyam pendidikan yang layak,” ujarnya.
Untuk BOSDA Reguler, tahun ini pemanfaatannya difokuskan pada pembayaran honor guru, pemeliharaan bangunan sekolah, pemeliharaan sarana dan prasarana, serta pembayaran honor guru ekstrakurikuler.
(Mediacenter Riau/mad)