- Oleh MC PROV BANTEN
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:20 WIB
: Gubernur Banten Andra Soni meninjau banjir Tangerang di Jalan Ciledug Indah Barat, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025)/ Biro Adpimpro Banten.
Oleh MC PROV BANTEN, Rabu, 9 Juli 2025 | 08:56 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 271
Banten, InfoPublik-.Gubernur Banten Andra Soni meninjau langsung lokasi banjir di Jalan Ciledug Indah Barat, Karang Tengah, Kota Tangerang, Selasa (8/7/2025). Banjir yang melanda wilayah tersebut menjadi perhatian serius mengingat terdapat 21 titik banjir aktif di Kota Tangerang.
Andra Soni menyampaikan keprihatinannya atas kondisi banjir yang menurutnya semakin sering terjadi dan telah menjadi persoalan kronis.
“Dulu banjir datang lima tahun sekali. Sekarang semakin sering. Ini tidak bisa dibiarkan. Kita harus evaluasi menyeluruh, termasuk sistem drainase, penyempitan sungai, dan pengaruh perubahan iklim,” tegas Andra Soni.
Ia menuturkan bahwa Pemerintah Provinsi Banten akan segera melakukan koordinasi dengan Pemerintah Pusat untuk menyusun solusi teknis dan kebijakan secara terpadu. Salah satu langkah yang akan dipertimbangkan adalah penggunaan teknologi, seperti modifikasi cuaca, sebagaimana telah diterapkan di DKI Jakarta.
Menurut dia, komunikasi antardaerah sudah dilakukan sebelumnya dan isu ini juga telah dibahas dalam forum bersama Kementerian PUPR dan Kemenko PMK terkait penanggulangan banjir di kawasan Jabodetabekjur (Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi-Tangerang dan Cianjur).
“Kita dorong adanya Instruksi Presiden (Inpres) agar penanganan banjir dilakukan secara menyeluruh dari hulu, tengah, hingga hilir. Tidak bisa lagi saling menyalahkan. Ini saatnya berbenah,” ujar dia.
Ia menambahkan bahwa pemerintah daerah akan segera melakukan pemetaan rinci terhadap titik-titik banjir yang ada. Langkah ini juga merupakan bagian dari percepatan solusi terhadap berbagai persoalan strategis sebagaimana arahan Presiden RI Prabowo Subianto.
Dalam peninjauan tersebut, Gubernur Andra Soni turun langsung ke area terdampak, memantau aliran sungai di sekitar lokasi, serta berdialog dengan warga dan petugas lapangan.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Sachrudin menjelaskan bahwa intensitas curah hujan yang tinggi serta pergeseran pola musim turut menjadi penyebab banjir di wilayah-wilayah rendah Kota Tangerang.
“Musim hujan yang biasanya terjadi di bulan-bulan berakhiran ‘R’ kini bergeser ke Mei, Juni, dan Juli. Ini mengharuskan kita untuk segera merevisi rencana tata ruang wilayah, terutama di sekitar daerah aliran sungai,” ungkap dia.
Sachrudin juga menyampaikan bahwa terdapat 21 titik banjir aktif di Kota Tangerang yang membutuhkan penanganan segera.
“Beberapa ruas sungai belum tertangani secara tuntas. Dengan dukungan dari Pak Gubernur, kami optimistis proses normalisasi dan penanganan teknis lainnya bisa segera dipercepat,” tutur dia.
(Mills/MC Prov Banten)