RPJMD Banten 2025-2029 Fokus pada Pertumbuhan Ekonomi, Pendidikan, dan Infrastruktur

Banten, InfoPublik- Gubernur Banten Andra Soni menyampaikan bahwa Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2025–2029 memfokuskan pada sejumlah sektor strategis, di antaranya pertumbuhan ekonomi, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan sektor pelayanan masyarakat lainnya.

Hal tersebut disampaikan Andra Soni usai menghadiri Rapat Paripurna Pengambilan Keputusan tentang Persetujuan DPRD Provinsi Banten terhadap Raperda RPJMD Tahun 2025–2029 di Gedung DPRD Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (9/7/2025).

“Alhamdulillah tadi telah disepakati bersama kaitan dengan Rancangan Perda RPJMD Tahun 2025–2029, dan disepakati dengan masukan-masukan dari DPRD. Kita sepakat punya visi dan misi yang sama terkait dengan ‘Banten Maju, Adil, Merata, Tidak Korupsi’," kata Andra Soni.

Ia menjelaskan bahwa visi dan misi tersebut akan diimplementasikan melalui delapan program utama dan 24 program turunan. Di dalamnya juga terdapat komitmen untuk menggali potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Dan masukan terkait dengan menggali potensi PAD juga kita masukkan dalam RPJMD. Selanjutnya, setelah nanti difasilitasi Kementerian Dalam Negeri, akan menjadi Perda dan ditindaklanjuti dengan Rencana Strategis (Renstra) OPD yang sesuai dengan isi inti RPJMD tersebut,” ujar dia.

Gubernur Banten menambahkan bahwa RPJMD ini tidak hanya menargetkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menitikberatkan pada pembangunan sektor pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur yang berkaitan langsung dengan peningkatan kualitas layanan publik.

“Termasuk program prioritas seperti sekolah gratis, kemudian membangun jalan desa sejahtera dan infrastruktur lainnya. Termasuk pembangunan sekolah dan rumah sakit jiwa yang telah direncanakan jauh-jauh hari di daerah Walantaka,” jelas dia.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa RPJMD juga memprioritaskan dorongan terhadap pertumbuhan wilayah-wilayah ekonomi baru di Banten.

“Mudah-mudahan kita dapat menjalankan semua rencana ini bersama-sama, sesuai dengan cita-cita bersama untuk Banten yang maju,” kata dia.

Sementara itu, juru bicara Panitia Khusus (Pansus) RPJMD, Wawan Suhada, mengungkapkan bahwa Raperda tersebut telah melalui proses pembahasan bersama dan mendapatkan rekomendasi dari seluruh fraksi DPRD Provinsi Banten.

“Melihat pendapat akhir fraksi DPRD, dapat disimpulkan fraksi menerima dan menyetujui Rancangan Peraturan Daerah tentang RPJMD Tahun 2025–2029 untuk disampaikan dalam rapat paripurna dan ditetapkan menjadi peraturan daerah,” ujar dia.

Ia menegaskan, berdasarkan catatan dan rekomendasi DPRD, setiap program pemerintah daerah harus dirancang dengan tepat sasaran, berbasis data yang valid, dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Setiap program pemerintah dilakukan tepat sasaran dan basis data valid. Setiap program disusun dengan proyeksi kebutuhan anggaran yang jelas dan sesuai dengan kemampuan anggaran daerah,” kata dia.