- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 9 Juli 2025 | 17:16 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong transformasi digital guna mempercepat penanganan masalah stunting.
Menindaklanjuti hal itu, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) bekerja sama dengan Dinas Kesehatan P2KB mengembangkan aplikasi e-Stunting sebagai sistem informasi lintas sektor yang dirancang mendukung intervensi gizi berbasis data secara real-time.
Kepala Dinas Kominfo Lumajang, Mustaqim, menyebut bahwa sistem digital ini menjadi respons terhadap kompleksitas pengelolaan data stunting yang selama ini tersebar di banyak platform dan lamban dalam pembaruan.
“e-Stunting hadir untuk mempersatukan data lintas perangkat daerah agar proses analisis dan pengambilan kebijakan bisa lebih cepat dan akurat. Ini adalah model kolaborasi teknologi untuk solusi sosial,” ujar Mustaqim dalam Rapat Koordinasi Perumusan Reformasi Birokrasi Tematik Digitalisasi Administrasi Pemerintahan Bidang Penanganan Stunting, di Ruang Khresna, Kantor Diskominfo Lumajang, pada Rabu (9/7/2025).
Saat ini, aplikasi masih dalam tahap uji coba di dua kecamatan, yakni Kecamatan Lumajang dan Tempeh, dengan desain sistem yang memungkinkan integrasi ke e-PPGBM serta aplikasi daerah lain seperti SILISOS. Targetnya, setelah melalui evaluasi pada triwulan IV tahun 2025, e-Stunting dapat diimplementasikan penuh pada tahun 2026 di seluruh wilayah Kabupaten Lumajang.
Aplikasi ini juga memfasilitasi pelaporan visual berbasis dashboard, memudahkan pimpinan daerah seperti bupati atau kepala dinas untuk memantau prevalensi stunting, angka gizi buruk, serta menyusun intervensi berbasis wilayah secara cepat.
“Digitalisasi bukan sekadar soal teknologi, tetapi tentang kecepatan dan presisi dalam melayani masyarakat,” pungkas Mustaqim.
(MC Kab. Lumajang/An-m)