- Oleh MC KAB INDRAMAYU
- Rabu, 27 Agustus 2025 | 16:10 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Kamis, 10 Juli 2025 | 10:23 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 219
Pekanbaru, InfoPublik — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau terus mendorong peningkatan pemahaman keuangan, kali ini menyasar Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Siak.
OJK menekankan pentingnya ASN memahami cara mengelola keuangan dengan bijak, sekaligus mengenali risiko produk keuangan agar terhindar dari jerat investasi ilegal dan pinjaman online tidak resmi.
Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Riau, Elvira Azwan, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki peran penting agar para ASN dapat memanfaatkan produk dan layanan keuangan yang legal, aman, dan sesuai kebutuhan.
"Kami berharap Bapak/Ibu ASN makin cerdas dalam mengatur keuangan pribadi, memanfaatkan layanan keuangan yang benar, serta lebih waspada agar tidak terjebak penawaran yang merugikan," ujar Elvira dalam kegiatan edukasi literasi keuangan yang digelar di Kantor Bupati Siak pada Rabu (9/7/2025).
Elvira juga memaparkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2025 yang menunjukkan tingkat literasi keuangan nasional meningkat menjadi 66,46 persen, naik dari 65,43 persen pada 2024. Sementara tingkat inklusi keuangan tercatat lebih tinggi, mencapai 80,51 persen.
OJK berharap, melalui edukasi ini, ekosistem keuangan yang inklusif dan aman dapat terbentuk, serta mendukung terciptanya masyarakat yang lebih mandiri secara finansial.
"Artinya, masih banyak masyarakat yang sudah menggunakan layanan keuangan, tapi belum benar-benar paham cara kerja, manfaat, dan risikonya," tambahnya.
Wakil Bupati Siak, Syamsurizal, menyambut baik inisiatif OJK tersebut. Menurutnya, edukasi literasi keuangan sangat penting agar ASN lebih bijak dalam menabung dan mengakses layanan keuangan yang aman.
"Kami mendukung penuh program literasi ini agar ASN makin paham pentingnya memiliki perencanaan keuangan yang sehat. Ini harus kita dorong terus secara masif dan berkelanjutan," ungkap Syamsurizal.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan inklusi keuangan, Kabupaten Siak juga menargetkan 80 persen pelajar memiliki rekening tabungan melalui Program KEJAR (Satu Rekening Satu Pelajar) pada tahun 2025.
(Mediacenter Riau/bts)