- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 10 Juli 2025 | 10:34 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik — Dalam semangat membangun generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045, keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam isu strategis pembangunan manusia terus diperluas. Tidak hanya di sektor pertahanan, kehadiran prajurit di lapangan kini turut memperkuat pelayanan dasar di desa-desa.
Hal ini ditunjukkan oleh Babinsa Koramil 0821-11/Yosowilangun, Serka Sriyono, yang aktif mendampingi kegiatan Posyandu Balita Euphorbia di Desa Karanganyar, Kecamatan Yosowilangun, Kabupaten Lumajang, Kamis (10/7/2025).
Sebanyak 47 balita bersama orang tua mereka mengikuti kegiatan Posyandu yang meliputi penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, imunisasi, dan penyuluhan mengenai gizi seimbang. Pendampingan Serka Sriyono menjadi bukti nyata sinergi TNI dengan pemerintah daerah dalam percepatan penurunan stunting di tingkat akar rumput.
“Kami menyadari bahwa pembangunan bangsa tidak bisa dilepaskan dari kualitas kesehatan generasi muda. TNI akan selalu hadir bersama masyarakat, terutama dalam mendukung agenda strategis nasional seperti penurunan stunting,” ujar Serka Sriyono.
Stunting, sebagai masalah gizi kronis, kerap tidak disadari masyarakat karena perkembangannya yang perlahan. Dalam konteks ini, peran tokoh lokal dan aparatur kewilayahan seperti Babinsa sangat penting sebagai jembatan informasi sekaligus motivator perubahan perilaku.
Menanggapi hal itu, Bidan Desa Karanganyar, Risky Citra Dwi Putri, menegaskan bahwa kehadiran Babinsa tidak hanya memberikan rasa aman, tetapi juga meningkatkan partisipasi masyarakat.
“Antusiasme orang tua meningkat saat Pak Babinsa turut mengajak dan mendampingi langsung. Ini sangat membantu kami dalam menjangkau keluarga yang sebelumnya kurang aktif,” ungkap Risky.
Risky menjelaskan bahwa penyuluhan kali ini difokuskan pada pemahaman 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sebagai periode emas yang sangat menentukan kualitas tumbuh kembang anak. Orang tua diedukasi mengenai pemberian asupan gizi seimbang, pemantauan rutin, serta pencegahan infeksi berulang yang bisa memicu stunting.
Posyandu sebagai ujung tombak layanan kesehatan berbasis komunitas memerlukan dukungan lintas sektor agar perannya optimal. Kehadiran Babinsa di Posyandu menjadi penguat sosial yang menjangkau lapisan masyarakat hingga tingkat paling bawah.
Kegiatan berjalan tertib dan penuh keakraban. Tidak hanya sebagai ruang pelayanan kesehatan, Posyandu juga berfungsi sebagai forum sosial yang mempererat kolaborasi antara petugas kesehatan, aparat TNI, dan masyarakat dalam upaya mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.
(MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Wy/An-m)