- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Pemkot Berencana Gandeng Pihak Ketiga untuk Tingkatkan Layanan SPAM
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 11 Juli 2025 | 09:39 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 133
Kanigaran, Infopublik — Komitmen Pemerintah Kota Probolinggo dalam memperluas layanan air bersih memasuki babak baru. Demi menjawab tantangan cakupan dan kualitas layanan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Wali Kota Aminuddin membuka peluang kerja sama strategis dengan pihak ketiga, yakni PT Bima Sakti Alterra (BSA).
Hal ini terungkap dalam pertemuan resmi yang digelar di Kantor Wali Kota, Rabu (9/7/2025). Hadir dalam audiensi tersebut, Direktur PT BSA Surya Sanjaya, serta Direktur Perumdam Bayuangga Indra Sovia Jalal.
“Kerja sama ini untuk efisiensi dan pengembangan PDAM kita. Supaya distribusi air di seluruh kota tidak lagi terkendala, tekanan air pun bisa merata,” terang Aminuddin.
Wali Kota menyampaikan, saat ini cakupan layanan Perumdam Bayuangga baru menyentuh sekitar 25 persen warga Kota Probolinggo. Melalui kolaborasi ini, ia berharap ke depan seluruh wilayah kota bisa menikmati akses air bersih secara merata dan berkelanjutan.
“Pelayanan air bersih ke masyarakat harus bisa ditingkatkan hingga 100%. Ini soal hak dasar, soal kualitas hidup warga,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur PT BSA Surya Sanjaya menegaskan kesiapannya mendukung pengembangan SPAM Kota Probolinggo dari segi kualitas air, tekanan distribusi, hingga kontinuitas pasokan.
“Kami melihat kebutuhan di sini cukup spesifik, terutama soal tekanan yang tidak merata dan keterbatasan produksi. Solusinya bisa berupa penambahan booster pump dan penguatan sistem produksi,” jelasnya.
PT BSA sendiri dikenal sebagai mitra dalam pengembangan infrastruktur air bersih di berbagai daerah, termasuk yang berbasis investasi teknologi dan efisiensi operasional.
Menindaklanjuti rencana kerja sama ini, Direktur Perumdam Bayuangga Indra Sovia Jalal menyatakan akan segera melakukan koordinasi internal, serta menyusun ulang studi kelayakan (Feasibility Study/FS) sesuai kondisi terkini.
“Kita akan undang OPD terkait, lakukan review FS lama, dan sesuaikan dengan kebutuhan teknis serta skema pembiayaan yang memungkinkan,” ujarnya.
Langkah ini dinilai krusial agar rencana kolaborasi tidak hanya menjadi proyek jangka pendek, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi pelayanan air minum di Kota Probolinggo.(dp/pin)