Wali Kota Probolinggo Tegaskan Pancasila sebagai Fondasi Negara di Hadapan Warga

Mayangan, Infopublik – Pemerintah Kota Probolinggo menunjukkan keseriusannya dalam memperkuat jati diri bangsa. Melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Pemkot menggelar Sosialisasi Penguatan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Rabu pagi (9/7/2025), di aula kantor Bakesbangpol. Tak sekadar kegiatan seremonial, agenda ini menjadi respons nyata atas aspirasi masyarakat yang disuarakan dalam Musrenbang.

Dihadiri langsung oleh Wali Kota Aminuddin, Ketua DPRD Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, dan Pabung Kodim 0820 Mayor Edy Surnoto, sosialisasi ini menyasar 50 peserta dari Kelurahan Jrebeng Kidul dan Curahgrinting—dua wilayah yang merefleksikan keberagaman sosial Kota Probolinggo.

Kepala Bakesbangpol, Son Hadji, menjelaskan bahwa kegiatan ini lahir dari permintaan warga. “Ini bukan program dari atas ke bawah, tapi murni permintaan masyarakat yang menginginkan pembekalan wawasan kebangsaan. Kami realisasikan sebagai wujud nyata keterlibatan warga dalam pembangunan ideologis bangsa,” ujarnya.

Wali Kota Aminuddin membedah makna ideologi secara mendalam. “Ideologi itu bukan hanya simbol atau hafalan, tetapi cara pandang dan pijakan dalam bernegara. Dunia akan bertanya, ideologi apa yang dipegang bangsa ini. Pancasila adalah jawaban kita: inklusif, berkeadilan, dan berakar dari sejarah bangsa,” tegasnya.

Ia mengingatkan bahwa ideologi tak bisa dilepaskan dari wawasan kebangsaan. “Pancasila tak akan hidup tanpa pengamalan dalam kehidupan nyata. Wawasan kebangsaan adalah bagaimana kita menerima perbedaan sebagai kekayaan, bukan ancaman,” jelas Aminuddin.

Menurutnya, pemahaman terhadap ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan menjadi benteng pertahanan utama bangsa, terutama di tengah tantangan global yang merusak identitas. “Hidup di Indonesia ini sederhana kalau kita mau memahami budaya dan adat istiadatnya. Pancasila itu bukan hanya slogan, tapi harus menjadi cara hidup,” tambahnya.

Sosialisasi ini bukan hanya memperkaya pengetahuan warga, tetapi juga menjadi ruang dialog untuk memperkuat identitas kebangsaan dari akar rumput. Ketua DPRD dan TNI pun memberikan perspektif kebangsaan dari sisi legislasi dan pertahanan.

Dengan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, kegiatan ini menandai langkah strategis Pemkot Probolinggo dalam menjaga keutuhan ideologi negara melalui literasi ideologis yang membumi. (dy/uby)