Kominfo Donggala Gelar Pelatihan SRIKANDI, Dukung SPBE Terintegrasi

Donggala, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menyelesaikan evaluasi pelatihan implementasi Aplikasi Sistem Informasi Kearsipan Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) yang berlangsung selama tujuh hari, sejak 1 hingga 9 Juli 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 45 instansi, meliputi 34 Organisasi Perangkat Daerah (OPD), dua Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), dan 9 bagian di Sekretariat Daerah (SETDA). Peserta merupakan admin dan pencatat surat yang sebelumnya telah mengikuti pelatihan tahap awal pada Februari-Maret 2025.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Donggala, Anhar, menyatakan bahwa aplikasi SRIKANDI menjadi tulang punggung transformasi digital dalam pengelolaan arsip daerah.

"Dengan sistem terintegrasi ini, arsip dinamis dapat dikelola secara real-time, mengurangi risiko kehilangan dokumen, dan mempermudah audit,” ujarnya di sela-sela penutupan pelatihan, Rabu (9/7/2025).

Ia menambahkan, perubahan signifikan terlihat dalam proses pencarian dokumen. “Dulu, pencarian satu dokumen bisa memakan waktu berjam-jam. Sekarang, cukup tiga klik! Ini bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan,” katanya.

Menurut Anhar, SRIKANDI juga memperkuat Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). “Proses kearsipan kini lebih terstruktur, mudah diakses, dan aman. Ini adalah fondasi penting bagi pembangunan SPBE yang terintegrasi di Kabupaten Donggala,” tambahnya.

Ia juga mengapresiasi dukungan dari pimpinan daerah dalam proses digitalisasi ini. “Dengan komitmen pimpinan daerah, SRIKANDI versi 3 diharapkan mampu menjadi tulang punggung administrasi pemerintahan yang modern. Kami siap mendampingi hingga seluruh instansi menguasai sistem ini,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan E-Government, Moh. Saleh, mengungkapkan bahwa evaluasi ini merupakan bagian dari persiapan penilaian SPBE 2025, khususnya pada indikator tingkat kematangan layanan kearsipan dinamis. “Penggunaan SRIKANDI menjadi salah satu indikator utama dalam evaluasi SPBE mendatang,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hasil evaluasi akan digunakan untuk menyusun langkah optimalisasi sistem ke depan. “Kami terus memantau implementasi SRIKANDI di setiap unit kerja. Data evaluasi ini menjadi dasar peningkatan kapasitas pengguna agar manfaat aplikasi dapat dirasakan secara maksimal,” tuturnya.

Sebagai tindak lanjut, Kominfo Donggala akan menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) khusus bagi pimpinan OPD dan kepala bagian SETDA. Kegiatan ini nantinya akan fokus pada penggunaan fitur tindak lanjut disposisi digital guna mempercepat proses administrasi pemerintahan.

Pemkab Donggala optimistis bahwa implementasi SRIKANDI akan mendukung tata kelola arsip yang modern, transparan, dan akuntabel, sekaligus mempercepat pelayanan publik serta mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. (MC Donggala/Rs/Jly)