- Oleh Wandi
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 19:57 WIB
: Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono saat memberikan sertifikat tanah untuk Pemda Donggala melalui Bupati, Vera Elena Laruni, Rabu (9/7/2025). Foto: Asri Arif.
Oleh MC KAB DONGGALA, Kamis, 10 Juli 2025 | 21:08 WIB - Redaktur: Juli - 1K
Donggala, InfoPublik - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, menyerahkan sebanyak 160 sertifikat tanah untuk masyarakat dan pemerintah daerah di lima kabupaten di Sulawesi Tengah, dalam kunjungan kerjanya ke Pelabuhan Gonenggati, Kabupaten Donggala, Rabu (9/7/2025).
Penyerahan sertifikat tersebut merupakan bagian dari Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang bertujuan memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah.
Agus Harimurti hadir bersama Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ossy Dermawan.
Sertifikat tanah yang diserahkan berasal dari Kabupaten Donggala, Poso, Parigi Moutong, Toli-Toli, dan Banggai Kepulauan.
"Tanah yang telah bersertifikat memiliki nilai ekonomi. Bisa dijadikan untuk modal usaha, terutama bagi pelaku UMKM agar bisa terus berproduksi dan berkarya," ujar Agus Harimurti di hadapan masyarakat penerima manfaat.
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan itu juga dijadwalkan memimpin rapat koordinasi bersama kepala daerah se-Sulawesi dan sejumlah kementerian untuk membahas pembangunan infrastruktur dan pertumbuhan ekonomi kawasan.
Ia menegaskan pentingnya kepastian hukum atas tanah sebagai aspek fundamental dalam pembangunan nasional. "Proses pembangunan infrastruktur harus terus dikawal. Salah satu aspek yang sangat penting yaitu kepastian hukum atas tanah," tegasnya.
Menurutnya, kepastian hukum akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modal di berbagai wilayah, termasuk Sulawesi Tengah.
Ia juga berharap Sulawesi dapat menjadi contoh dalam menciptakan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan pelestarian lingkungan.
"Kita ingin menghadirkan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, kesejahteraan rakyat, dan pelestarian lingkungan," tutupnya. (MC Donggala/Azza Mahsyary)