- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:45 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 13 Juli 2025 | 06:38 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 190
Pekanbaru, InfoPublik — Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Kota Pekanbaru, pada Sabtu (12/7/2025).
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil, menyatakan bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk nyata penghormatan terhadap nilai budi dalam budaya Melayu, sekaligus upaya menghidupkan dan meneguhkan identitas kebudayaan lokal.
“Ini bukan sekadar seremoni. Ini bentuk penghormatan yang mendalam kepada nilai budi dalam adat dan budaya Melayu,” ujar Datuk Seri Taufik.
Konsep "Ingatan Budi" dalam tradisi Melayu mengandung makna filosofis yang dalam. Tidak hanya sebagai memori, budi merupakan kesadaran kognitif yang melahirkan rasa penghargaan, empati, serta perilaku santun dan terpuji. Nilai ini telah diwariskan secara turun-temurun sebagai pilar peradaban Melayu.
Peribahasa “hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati” menjadi landasan utama dari penganugerahan ini. Upacara adat yang digelar mengandung simbolisme tinggi dalam mengekspresikan penghargaan terhadap jasa dan kontribusi tokoh nasional, termasuk lintas suku, agama, bahkan bangsa.
LAMR menegaskan bahwa praktik membalas budi ini sejalan dengan sejarah panjang Melayu, sebagaimana tercermin dalam kisah-kisah klasik seperti Hang Tuah di Melaka, hingga penghormatan yang pernah diberikan kepada tokoh asing seperti Jenderal Portugis Verdicho Marloce, yang dimakamkan di kompleks makam Sultan Indragiri.
“Budi dalam tradisi Melayu bukanlah sesuatu yang kasat mata, tetapi ia hidup, mewangi di bumi dan merambat ke akhirat. Inilah yang kami rawat dan hormati,” ungkap Datuk Seri Taufik.
Melalui penganugerahan ini, LAMR berharap semangat membalas budi terus mengakar dalam kehidupan masyarakat modern. LAMR juga menekankan pentingnya pelestarian nilai-nilai adat sebagai fondasi etika sosial dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
(Mediacenter Riau/fik)