- Oleh MC KAB AGAM
- Senin, 25 Agustus 2025 | 15:07 WIB
:
Oleh MC KAB AGAM, Senin, 14 Juli 2025 | 18:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 283
Agam, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Agam menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pembangunan batalyon baru TNI yang akan mulai dibangun di wilayah ini pada tahun 2026 mendatang.
Komitmen tersebut terlihat jelas dari kehadiran Plt. Asisten II Setdakab Agam, Welfizar, yang mendampingi langsung Komandan Kodim 03/04 Agam, Letkol Inf Slamet Dwi Santoso, dalam peninjauan sejumlah lokasi yang disiapkan sebagai base camp sementara, Jumat (11/7/2025).
Peninjauan ini merupakan bagian dari persiapan awal menyambut sekitar 800 personel TNI yang nantinya akan menghuni batalyon baru. Karena bangunan permanen belum tersedia, diperlukan tempat penampungan sementara yang layak dan strategis.
Beberapa titik yang dipertimbangkan sebagai lokasi base camp sementara antara lain: GOR Rang Agam, Sport Center Bukik Bunian, GOR Buya Hamka di Pasa Durian Manggopoh, dan Balai Latihan Kerja (BLK) Agam.
Letkol Inf Slamet Dwi Santoso menekankan bahwa pemilihan lokasi harus memperhatikan aksesibilitas, kenyamanan, dan kesiapan fasilitas untuk menampung ratusan prajurit.
“Kami ingin memastikan lokasi ini benar-benar siap sebelum personel ditempatkan. Peninjauan ini penting agar segala kebutuhan dasar bisa dipenuhi dan personel bisa menjalankan tugas dengan maksimal,” ungkap Dandim Slamet.
Ia juga mengapresiasi Pemkab Agam yang cepat tanggap dan menunjukkan dukungan konkret dalam setiap tahapan persiapan pembangunan batalyon.
Mewakili Bupati Agam, Welfizar menyampaikan bahwa Pemkab Agam akan memberikan dukungan maksimal, termasuk dalam penyediaan fasilitas sementara dan percepatan koordinasi lintas sektor.
“Kami menyambut baik rencana pembangunan batalyon ini. Ini bukan hanya soal pertahanan, tapi juga berkaitan dengan pengembangan kawasan dan sinergi pusat-daerah. Dukungan kami total, sesuai kapasitas dan kewenangan,” tegasnya.
Menurut Welfizar, keberadaan batalyon TNI nantinya akan berdampak positif bagi ekonomi lokal, keamanan wilayah, dan penciptaan lapangan kerja, terutama bagi masyarakat di sekitar lokasi pembangunan.
Pembangunan batalyon ini tidak hanya menjadi bagian dari strategi penguatan pertahanan nasional, namun juga merupakan langkah strategis dalam meningkatkan daya saing dan kapasitas wilayah Agam ke depan.
Selain membuka peluang kerja sama antara TNI dan masyarakat, kehadiran personel TNI juga diyakini dapat memperkuat sinergi dalam penanggulangan bencana, pembinaan teritorial, serta kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya.
Rencana besar ini kini memasuki tahap awal, dan Pemkab Agam bersama jajaran TNI siap memastikan setiap langkah berjalan terencana, transparan, dan tepat sasaran. (MC Agam/Harry)