- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Suasana pertemuan Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dengan Dewan Adat Provinsi Gorontalo. (foto Timkom)
Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 14 Juli 2025 | 10:58 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 178
Kota Gorontalo, InfoPublik - – Gorontalo terus memperkuat peran adat sebagai landasan kehidupan sosial, pemerintahan, dan hukum.
Prinsip “Adat bersendikan syara’, syara’ bersendikan Kitabullah” menjadi panduan utama dalam menjaga keseimbangan antara nilai tradisional dan agama.
Dalam pekan ini, dua pertemuan strategis digelar untuk memperkuat sinergi antara pemerintah dan lembaga adat.
Pertemuan pertama dilakukan pada 8 Juli 2025 antara Dewan Adat Gorontalo yang dipimpin Abdullah Gobel dengan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
Kemudian, pada Minggu (13/7/2025), Lembaga Adat Gorontalo yang diketuai Ade Khali juga menggelar dialog dengan gubernur. Kedua pertemuan ini menegaskan komitmen bersama dalam memajukan pelestarian adat.
Gusnar Ismail, melalui juru bicaranya Alvian Mato, menekankan bahwa organisasi adat adalah mitra pemerintah dalam menjaga, mengembangkan, dan melestarikan tradisi.
“Pemerintah mendorong setiap gerakan dan kajian adat berbasis referensi yang kuat dan relevan dengan kekinian. Nilai-nilai lokalitas harus terus hidup dalam masyarakat,” ujarnya.
Gusnar Ismail juga menegaskan komitmen pemerintah untuk tetap berpegang pada prinsip Buwatulo Otulongo—tiga serangkai adat—yang meliputi pemerintah, ulama, dan tokoh adat.
Konsep itu diyakini mampu menciptakan keselarasan dalam tatanan masyarakat Gorontalo.(mcgorontaloprov/timkom)