DKP Gorontalo Matangkan Kesiapan Penas KTNA 2026

: Rapat koordinasi daring berbagai instansi lingkup Kelautan dan Perikanan di provinsi dan pusat yang menyepakati memfokuskan pameran pada inovasi teknologi unggulan serta jaminan mutu produk untuk menyukseskan gelaran akbar petani dan nelayan ini. (tangkapan layar)


Oleh MC PROV GORONTALO, Senin, 14 Juli 2025 | 15:18 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 146


Bone Bolango, InfoPublik  – Persiapan Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (Penas KTNA) 2026 di Gorontalo memasuki tahap substansial. Dalam rapat koordinasi daring berbagai instansi lingkup Kelautan dan Perikanan di provinsi dan pusat sepakat memfokuskan pameran pada inovasi teknologi unggulan serta jaminan mutu produk untuk menyukseskan gelaran akbar petani dan nelayan se-Indonesia ini.

"Rapat ini dihadiri Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Gorontalo, Unit Pelaksana Teknis Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (UPT BPPMHKP), UPT PPN Kwandang, Loka Balai Rumput Laut, Dinas Perikanan Kabupaten Gorontalo, Koordinator Penyuluh, serta perwakilan bidang teknis," kata Sekretaris DKP Provinsi Gorontalo Misran Lasantu, Senin (14/7/2026).

Misran mengatakan,  dalam rapat itu  dihasilkan kesepakatan penting terkait konten teknologi yang akan ditampilkan, yaitu:

1. Teknologi Budidaya Mutakhir:
* Budidaya rumput laut terintegrasi dengan ikan kerapu.
* Penerapan sistem budidaya menggunakan probiotik berbahan lokal.
* Teknologi pembesaran kepiting sistem "apartemen".
* Sistem budidaya Resirkulasi (RAS) terintegrasi.
* Teknologi percepatan pertumbuhan rumput laut.

2. Inovasi Pengolahan Hasil Perikanan:
* Diversifikasi produk olahan perikanan.
* Teknologi pengolahan limbah budidaya.
* Produk olahan dengan standar mutu dan sertifikasi jelas.

3. Teknologi Penangkapan Ramah Lingkungan:
* Sistem dan alat penangkapan ikan yang berkelanjutan.
* Inovasi teknologi kapal penangkapan.
* Sistem pelayanan ekspor yang efisien.

4. Peningkatan Mutu dan Sertifikasi Produk:
Poin ini mendapat penekanan khusus dalam rapat.

Untuk itu semua produk yang dipamerkan harus menjalani:
* Pengujian Laboratorium Ketat: Memeriksa keamanan pangan (bebas formalin, bahan pengawet berbahaya, bahan kimia tidak aman).
* Verifikasi Kualitas: Memastikan produk memenuhi standar mutu, khususnya untuk ekspor, dan bebas bahan berbahaya.
* Proses Sertifikasi: Mendapatkan dukungan dari Badan Mutu dan pembinaan pelaku usaha untuk memenuhi standar sertifikasi. Dokumentasi proses produksi dan pelacakan produk juga wajib disiapkan.
* Edukasi Publik: Menyajikan informasi hasil uji yang mudah dipahami dan mendemonstrasikan perbedaan produk aman vs tidak aman kepada pengunjung.

5. Pelibatan Perguruan Tinggi dan UMKM:
Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Universitas Gorontalo (UG), dan kampus lain dengan jurusan Perikanan akan dilibatkan untuk menampilkan hasil penelitian dan inovasinya.
UMKM Kelautan dan Perikanan juga menjadi fokus pendampingan agar dapat berpartisipasi dengan produk berkualitas dan bersertifikat.

6. Temu Bisnis:
Rencana menggelar temu bisnis bagi pelaku usaha perikanan untuk memperluas jaringan dan pemasaran.

Misran  menegaskan, pentingnya menampilkan program agromaritim yang digagas Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail dan Wagub Idah Syahidah, dengan  melibatkan seluruh potensi lokal.

"Penas KTNA 2026 adalah momentum strategis Gorontalo. Kita harus tampilkan yang terbaik, terutama inovasi teknologi perikanan dan produk unggulan yang terjamin mutu dan keamanannya," ujarnya.

Dukungan penuh juga disampaikan oleh perwakilan UPT KKP di Gorontalo seperti PPN Kwandang dan BPPMHKP.

"Kami siap mendukung penuh, terutama dalam transformasi teknologi perikanan dan pameran produk bersertifikasi," kata Abdul Kadir Kepala BPPMHKP.

Sebelumnya, Kepala DKP Provinsi Gorontalo Sila N Botutihe menegaskan komitmen penuh pemerintah daerah untuk memastikan kesiapan menyeluruh.

"Kami berupaya maksimal mempersiapkan seluruh aspek PENAS 2026, mulai dari infrastruktur pameran, kurasi teknologi, hingga dukungan pembiayaan dan pendampingan UMKM. Event ini menjadi ajang menunjukkan kekuatan sektor kelautan dan perikanan Gorontalo sekaligus mengangkat citra Bumi Serambi Madinah di tingkat nasional," tutur Sila Botutihe. (mcgorontaloprov/yanto)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB PANGKAJENE DAN KEPULAUAN
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:43 WIB
GeoAI Jadi Strategi Baru Pemkab Pangkep Bangun Pertanian Presisi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:29 WIB
Drone Pertanian Jadi Akselerator Modernisasi Pertanian Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:25 WIB
Cabai Jadi Komoditas Strategis, Pemkab Lumajang Perkuat Ketahanan Pangan
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 04:41 WIB
Wabup Nagan Raya: KUA-PPAS 2026 Selaras Kebijakan Nasional
-->