- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:49 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 16 Juli 2025 | 16:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K
Lumajang, InfoPublik – Dalam rangka membentuk generasi muda yang tangguh, disiplin, dan cinta tanah air, Babinsa Koramil 0821-01/Lumajang memberikan pelatihan Peraturan Baris-Berbaris (PBB) dan Wawasan Kebangsaan (Wasbang) kepada peserta didik baru dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran 2025/2026.
Babinsa Koramil 0821-01/Lumajang, Sertu Totok Hardiyanto, mengatakan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari para siswa yang mengikuti setiap sesi pelatihan dengan semangat tinggi. Menurutnya, pelatihan ini bukan sekadar latihan fisik, tetapi sarana membangun karakter kebangsaan dan kejuangan.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin membentuk siswa yang disiplin, tangguh, dan memiliki jiwa nasionalisme. Ini kontribusi kami untuk mencetak generasi muda yang berintegritas dan cinta NKRI,” ujar Totokr di Stadion Semeru Lumajang, Selasa (15/7/2025).
Pelatihan PBB mencakup materi dasar seperti sikap sempurna, penghormatan, hadap kanan dan kiri, hingga gerakan berjalan dan berhenti. Sementara wawasan kebangsaan disampaikan secara dialogis dan menyentuh nilai-nilai persatuan, bela negara, serta kewaspadaan terhadap ancaman ideologi bangsa.
Menanggapi hal itu, Plt. Kepala SMP Negeri 02 Lumajang, Suhasan, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan TNI dalam MPLS. Ia menilai kehadiran Babinsa memberi dampak positif terhadap pembentukan karakter peserta didik.
“Kami sangat berterima kasih. Pelibatan Babinsa membawa pengaruh besar dalam penanaman nilai kebangsaan dan disiplin. Ini sangat mendukung pendidikan karakter yang jadi prioritas nasional,” katanya.
Kegiatan berlangsung tertib dan penuh semangat. Para siswa tidak hanya menerima materi secara pasif, tetapi juga aktif berdiskusi dan menyampaikan pandangan mereka tentang makna cinta tanah air. Sesi penutup mengajak siswa merenungi nilai bendera merah putih, lagu kebangsaan, dan sejarah perjuangan bangsa.
Inisiatif pelibatan TNI dalam MPLS menjadi bagian dari strategi pendidikan karakter berbasis kebangsaan yang mulai banyak diterapkan di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan program Revolusi Mental dan penguatan ideologi Pancasila di kalangan pelajar.
Kini pendidikan dituntut tidak hanya mencetak siswa cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara moral dan berjiwa patriotik. Peran TNI di sekolah bukan sekadar membentuk barisan, tetapi membangun semangat gotong royong, integritas, dan ketangguhan mental.
Kehadiran Babinsa di lingkungan sekolah menjadi wujud konkret integrasi antara dunia pendidikan dan misi kebangsaan, menanamkan bahwa membela negara bisa dimulai dari ruang kelas, bukan hanya dari medan juang.
(MC Kab. Lumajang/Pendim 0821/Wy/An-m)