- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 18 Juli 2025 | 05:47 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat ketahanan sektor peternakan melalui pemberian layanan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) secara gratis kepada hewan ternak. Upaya ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam melindungi para peternak sekaligus menjamin keamanan pasokan pangan hewani di wilayahnya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah dalam memberikan perlindungan ekonomi bagi peternak dari dampak wabah PMK yang dapat merugikan secara finansial.
“Dengan vaksinasi ini, kami harapkan para peternak di Lumajang dapat lebih tenang dan produktif dalam mengembangkan usahanya. Kesehatan hewan merupakan fondasi dari ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi masyarakat,” ujar Indah saat kunjungan di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Rabu (16/7/2025).
Tak hanya vaksinasi, layanan yang diberikan juga mencakup penyuntikan vitamin, pemberian mineral dan obat cacing, serta penyemprotan disinfektan guna menjaga sanitasi kandang. Pendekatan menyeluruh ini ditujukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh hewan dan menekan risiko penyebaran penyakit.
Langkah ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat. Bunali, seorang peternak di Desa Duren, menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan pemerintah.
“Vaksinasi gratis ini sangat membantu kami, terutama peternak kecil. Kami merasa lebih aman dan terbantu,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga mengajak seluruh peternak untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan peternakan serta segera melaporkan gejala mencurigakan pada ternak. Menurutnya, pengendalian PMK memerlukan sinergi antara pemerintah, tenaga kesehatan hewan, dan komunitas peternak.
“Kita ingin Lumajang bukan hanya bebas dari PMK, tetapi juga menjadi daerah yang tangguh di sektor peternakan. Kolaborasi adalah kunci menuju kesejahteraan bersama,” tegasnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menambahkan bahwa vaksinasi akan dilanjutkan secara berkala dengan prioritas pada daerah yang memiliki populasi sapi tinggi dan lalu lintas ternak padat.
Melalui program ini, Kabupaten Lumajang tidak hanya menjaga kesehatan hewan ternak, tetapi juga membangun sistem peternakan yang kompetitif, adaptif terhadap krisis kesehatan, serta inklusif bagi peternak kecil. Inisiatif ini diharapkan menjadi contoh nasional dalam tata kelola peternakan berbasis layanan langsung ke desa.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)