Dorong UMKM Inovatif, Pemkab Lumajang Bantu Alat Pilin untuk Mengolah Limbah Pisang

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 18 Juli 2025 | 06:56 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 4K


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui pendekatan berbasis potensi lokal.

Salah satu upaya nyata diwujudkan melalui penyerahan alat pilin kepada kelompok UMKM di Desa Duren, Kecamatan Klakah, Rabu (16/7/2025).

Alat pilin ini digunakan untuk mengolah limbah batang pisang menjadi tali serat alami yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Produk ini dikenal ramah lingkungan, unik, dan memiliki daya jual yang menjanjikan di pasar nasional maupun internasional.

“Kami melihat UMKM kerajinan berbasis batang pisang ini punya potensi besar. Produk mereka bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga unik dan bernilai jual tinggi. Pemerintah hadir untuk memperkuat produktivitas dan kapasitas usahanya,” ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menyerahkan bantuan secara simbolis.

Bantuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan efisiensi proses produksi, menciptakan standar kualitas produk yang lebih baik, serta memperluas akses pasar bagi para pelaku usaha. Produk tali serat dari Desa Duren sendiri telah menarik perhatian karena mengusung kekuatan narasi lokal dan memanfaatkan bahan baku alami yang melimpah.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menambahkan bahwa penguatan UMKM desa perlu didukung inovasi dan strategi pembangunan berkelanjutan.

“Kami ingin mendorong desa menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru. UMKM harus diberi akses terhadap teknologi, pelatihan, dan pasar,” tegasnya.

Program ini merupakan bagian dari kebijakan Pemkab Lumajang dalam memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan UMKM berbasis sumber daya lokal. Pemerintah juga aktif menjalin kolaborasi lintas sektor, mulai dari penyediaan alat, pelatihan manajemen usaha, hingga promosi digital dan akses ke permodalan.

Dengan potensi besar dari serat batang pisang, UMKM Desa Duren diharapkan dapat menjadi model pengembangan ekonomi desa yang inklusif dan berwawasan lingkungan. Produk tali serat ini dapat dikreasikan menjadi beragam kerajinan seperti tas, tikar, hingga dekorasi rumah bernilai tambah tinggi.

Pemkab Lumajang menegaskan bahwa komitmennya akan terus hadir di setiap tahapan pertumbuhan UMKM. Tujuannya adalah memastikan pelaku usaha kecil tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh menjadi bagian dari kekuatan ekonomi baru daerah.

(MC Kab. Lumajang/Ad/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:43 WIB
Menkomdigi: UMKM Digital Jadi Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional Baru
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->