- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Selasa, 26 Agustus 2025 | 22:47 WIB
: Wali Kota Tidore Kepualauan Muhammad Sinen, SE menyampaikan arahan pada Forum Perangkat Daerah, Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kota Tidore Kepulauan Tahun 2025-2029 di Aula Sultan Nuku Kantor Wali Kota. Foto:Nanu
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 21 Juli 2025 | 13:33 WIB - Redaktur: Juli - 200
Tidore, InfoPublik – Pemerintah Kota Tidore Kepulauan menegaskan komitmen pembangunan jangka menengah dengan menggelar Forum Perangkat Daerah dalam rangka penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029, Senin (21/7/2025), di Aula Sultan Nuku, Kantor Wali Kota Tidore.
Acara ini dibuka langsung oleh Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, dan turut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, Sekretaris Daerah Ismail Dukomalamo, para asisten, staf ahli, kepala perangkat daerah, camat, hingga lurah se-Kota Tidore Kepulauan.
Tiga Sektor Prioritas Jadi Lokomotif Pembangunan Daerah
Dalam arahannya, Wali Kota Muhammad Sinen menekankan pentingnya membangun perencanaan yang matang dan terukur sejak awal masa pemerintahan. Ia menyampaikan, RPJMD 2025–2029 akan difokuskan pada tiga sektor prioritas, yakni: Pertanian, Perikanan, dan Pariwisata.
"Tiga sektor ini bukan hanya program formalitas, tetapi harus berdampak nyata bagi daerah. Bukan sekadar terlihat aktif, tapi juga menghasilkan pendapatan asli daerah (PAD),” ujar Sinen.
Ia menekankan bahwa pengembangan ketiga sektor ini memerlukan sinergi lintas perangkat daerah. "Jangan berpikir ini tugas satu dua OPD saja. Ini tanggung jawab kita semua," tambahnya.
RPJMD Terstruktur dan Berbasis Indikator
Kepala Bapperida Kota Tidore Kepulauan, Saiful Bahri Latif, menjelaskan bahwa Forum Perangkat Daerah ini merupakan bagian penting dari tahapan penyusunan RPJMD. Forum ini sekaligus menjadi pedoman Renstra (Rencana Strategis) bagi setiap perangkat daerah.
“Substansi RPJMD 2025–2029 sudah sangat terstruktur, terutama pada indikator kinerja perangkat daerah yang dapat diukur tiap tahun dan menjadi bahan pertanggungjawaban kepala daerah dalam LKPJ,” ungkap Saiful.
Dalam forum ini, tiga perangkat daerah yang menangani sektor prioritas dijadwalkan memaparkan arah kebijakan dan strategi pembangunan 5 tahun ke depan. Selanjutnya, seluruh OPD diminta menyusun strategi dukungan terhadap sektor prioritas mulai tahun 2026.
Kolaborasi Perangkat Daerah Wujudkan Visi Pembangunan
Forum Perangkat Daerah ini menjadi bukti komitmen Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam membangun secara kolaboratif dan terencana. Visi-misi kepala daerah tidak hanya menjadi dokumen, melainkan menjadi arah kerja nyata dengan impact yang terukur bagi masyarakat dan daerah.
“Kita tidak bisa lagi membangun dengan cara lama. Saatnya kita mulai dari perencanaan yang konkret, sinergis, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” pungkas Wali Kota Muhammad Sinen.