- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Selasa, 22 Juli 2025 | 01:15 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menggelar Open Pacuan Kuda Bhayangkara Cup II di Desa Bodang, Kecamatan Padang, Minggu (20/7/2025).
Ajang ini menjadi magnet bagi ratusan pecinta olahraga berkuda dari berbagai daerah di Indonesia.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan pentingnya menjadikan pacuan kuda sebagai bagian dari pembinaan olahraga prestasi, sekaligus wahana hiburan rakyat yang membangun solidaritas dan identitas budaya lokal.
“Kita berharap cabang olahraga pacuan kuda semakin maju, berkembang, dan mampu membawa nama harum Lumajang dalam kompetisi tingkat provinsi maupun nasional,” ujar Bupati Indah di hadapan masyarakat dan komunitas pecinta kuda.
Ajang Bhayangkara Cup II tidak sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi bagi komunitas berkuda. Antusiasme warga terlihat dari padatnya penonton yang memadati arena, menciptakan suasana penuh semangat di tengah hamparan perbukitan selatan Lumajang.
Lebih lanjut, Bupati Indah mengungkapkan rencana pembangunan arena pacuan kuda permanen sebagai bagian dari upaya strategis Pemkab Lumajang. Sarana ini diharapkan mampu mendukung pembinaan atlet sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berbasis olahraga dan pariwisata.
“Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan lapangan pacuan kuda permanen di Lumajang. Saya akan berkoordinasi dengan BPN agar lokasi bisa disiapkan secara legal dan berkelanjutan,” tambahnya.
Dengan lanskap alam yang luas dan masyarakat yang menjunjung tinggi nilai tradisi, Lumajang dinilai memiliki potensi besar sebagai pusat pengembangan olahraga berkuda di Indonesia. Tradisi pertanian dan peternakan yang kuat turut memperkuat akar budaya berkuda di daerah ini.
Bhayangkara Cup II diikuti oleh puluhan atlet dari berbagai wilayah di Pulau Jawa dan luar Jawa, yang membawa kuda-kuda terbaik mereka untuk adu kecepatan dan ketangguhan. Kompetisi ini menampilkan dedikasi komunitas berkuda yang selama ini terus aktif membina generasi muda.
Bupati Indah juga mendorong agar sinergi antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta terus ditingkatkan. Ia meyakini pacuan kuda dapat menjadi daya tarik wisata budaya yang memperkuat identitas daerah sekaligus memberi manfaat ekonomi nyata bagi masyarakat.
“Saya ingin Lumajang menjadi tuan rumah ajang pacuan kuda berskala besar secara rutin. Ini bisa menjadi kebanggaan dan sarana membina generasi muda yang sehat, berprestasi, dan cinta tanah air,” pungkasnya.
Keberhasilan penyelenggaraan Bhayangkara Cup II menjadi pijakan optimisme bagi Lumajang untuk terus mengembangkan olahraga berkuda sebagai bagian penting dari masa depan olahraga Indonesia.
MC Kab. Lumajang/Ad/An-m