Bulungan Fokus Gali Potensi PAD, Bupati: Data adalah Kunci!

: Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd., M.Si saat memimpin Rapat Koordinasi Evaluasi Pendapatan dan Retribusi Daerah pada Selasa (22/7)


Oleh MC KAB BULUNGAN, Rabu, 23 Juli 2025 | 08:45 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131


Bulungan, InfoPublik – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bulungan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Evaluasi Pendapatan dan Retribusi Daerah di Gedung Tenguyun, Kantor Bupati Bulungan, pada Selasa (22/7/2025).

Kegiatan ini bertujuan mengoptimalkan pemungutan serta menggali potensi pajak dan retribusi sebagai sumber utama Pendapatan Asli Daerah (PAD). Fokus utama rakor mencakup evaluasi realisasi pendapatan serta penyusunan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi penerimaan daerah.

Bupati Bulungan, Syarwani menekankan pentingnya peran pendapatan daerah dalam menopang pembiayaan pembangunan, khususnya di tengah ketergantungan yang masih tinggi terhadap dana transfer dari pemerintah pusat.

“Potensi pajak dan retribusi kita masih belum tergarap optimal. Kuncinya ada pada data. Tanpa data yang akurat dan terkini, kita sulit menagih hak kita,” ujar Syarwani.

Ia menyoroti pentingnya transparansi data pelanggan listrik dari PLN yang berkaitan langsung dengan Pajak Penerangan Jalan (PPJ). Ia juga mengusulkan pendataan ulang berbasis Rukun Tetangga (RT) di wilayah Tanjung Selor sebagai proyek percontohan optimalisasi penerimaan.

“Kita minta camat dan lurah, dibantu RT, untuk mendata rumah tangga yang memiliki sambungan listrik. Kita yakin ada ketimpangan antara realisasi PPJ dan konsumsi riil di lapangan,” lanjutnya.

Selain itu, Bupati menyampaikan potensi lain yang perlu dimaksimalkan, seperti penerimaan dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), reklame digital, serta retribusi persampahan. Ia menilai, pengenaan tarif retribusi saat ini belum mencerminkan keadilan ekonomi.

“Tidak adil jika tarif retribusi sampah rumah tangga disamakan dengan pelaku usaha besar. Kita perlu klasterisasi tarif agar lebih proporsional dan bisa menambah PAD,” tegasnya.

Lebih lanjut, ia juga mendorong pemanfaatan aset daerah melalui kerja sama operasional (KSO) dengan sektor swasta, terutama dalam pengelolaan ruang iklan. Potensi dari sektor walet dan tambak juga disorot, meskipun diakui masih terkendala oleh kurangnya data produksi dan perizinan usaha.

“Kita jangan hanya menunggu, tapi harus menjemput potensi. Saya minta kita semua mulai dari sekarang menyusun langkah inovatif untuk mengejar target pendapatan semester kedua,” tuturnya, sembari mengingatkan bahwa beberapa perangkat daerah masih mencatatkan realisasi pendapatan di bawah 50 persen.

Mengakhiri sambutannya, Syarwani mengajak seluruh perangkat daerah untuk memperkuat kolaborasi lintas sektor guna membangun ekosistem pendapatan daerah yang sehat, berkelanjutan, dan berpihak pada kemajuan daerah.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:58 WIB
Setor Madu Jadi Strategi Pemkab Lumajang Perkuat Pelayanan Publik
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 21:46 WIB
Mendagri Ingatkan Pemda Serius Tingkatkan Kualitas Produk Hukum Daerah
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Bupati Kubu Raya: Penyusunan APBD Harus Efisien dan Akuntabel
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Selasa, 26 Agustus 2025 | 15:03 WIB
Otonomi Daerah Belum Maksimal karena Lemahnya Fiskal
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Senin, 25 Agustus 2025 | 22:10 WIB
Pemerintah Provinsi Gorontalo Lakukan Penyesuaian Anggaran dalam APBD-P 2025
  • Oleh MC KAB KUBU RAYA
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 21:02 WIB
Wabup Kubu Raya: Kebijakan Pusat Berdampak pada APBD 2025
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 16:50 WIB
Pemprov Gorontalo Dorong BUMD Bertransformasi Jadi Entitas Usaha Sehat
-->