- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: Monev Triwulan II PUDAM Bayuangga, Evaluasi Kinerja dan Strategi Peningkatan Layanan
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Rabu, 23 Juli 2025 | 15:42 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 148
Mayangan, Infopublik – Guna memperkuat transparansi dan profesionalisme layanan, Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Bayuangga menggelar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan II Tahun Anggaran 2025, Selasa (22/7/2025), di Ruang Pertemuan Kantor PUDAM Bayuangga, Kota Probolinggo.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Probolinggo Aminuddin, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari, Sekda Ninik Ira Wibawati, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Wawan Soegyantono, serta perwakilan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) dan pemangku kepentingan lintas instansi.
Direktur PUDAM Bayuangga, Indra Sovia Jalal menekankan bahwa kegiatan Monev ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata akuntabilitas perusahaan kepada publik dan seluruh pemangku kepentingan.
“Penyusunan buku laporan ini memberikan gambaran komprehensif atas perkembangan kinerja dan kondisi operasional kami, mencakup aspek manajerial, keuangan, hingga pelayanan pelanggan,” ujar Indra.
Ia juga memaparkan progres pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), yang mengandalkan sumber mata air Ronggojalu dengan kapasitas 2.500 liter per detik, dan saat ini telah melayani 20.583 sambungan rumah (SR). Tantangan teknis seperti tekanan air rendah dan wilayah yang belum terjangkau pipanisasi menjadi perhatian utama yang dilaporkan.
Disertai dokumentasi visual, Indra menjelaskan kondisi jembatan penghubung pipa dan infrastruktur sumber air, serta menjabarkan strategi perusahaan dalam menjaga kelangsungan dan kualitas layanan air minum di seluruh wilayah Kota Probolinggo.
Wali Kota dr. Aminuddin menilai kegiatan ini sebagai indikator kesehatan korporasi, sekaligus sarana untuk terus memperbaiki layanan publik berbasis air bersih. “Banyak perusahaan melakukan evaluasi bahkan setiap bulan. Kalau PUDAM Bayuangga mampu melakukan Monev rutin per triwulan, itu artinya perusahaan ini dalam kondisi sehat,” tegas Wali Kota.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan tata kelola, pemetaan masalah lapangan secara real-time, dan kecepatan dalam merespons keluhan pelanggan.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari menyoroti pentingnya efisiensi sebagai kunci mencapai target profit dan keberlanjutan layanan.
“Jika pendapatan tetap, maka biaya harus ditekan, terutama biaya operasional. Tapi akan jauh lebih baik jika kita bisa meningkatkan pendapatan sambil menekan biaya,” ujarnya.
Dengan dilaksanakannya Monev ini, PUDAM Bayuangga diharapkan semakin tanggap dalam mengatasi kendala operasional, serta terus mengembangkan sistem distribusi dan pelayanan yang andal. Program ini juga mencerminkan komitmen Pemkot Probolinggo dalam memastikan akses air minum layak bagi seluruh warganya.
PUDAM Bayuangga kini tidak hanya dituntut menjaga stabilitas layanan, tetapi juga menjadi bagian penting dalam upaya pemerintah mewujudkan keadilan sosial dan keberlanjutan lingkungan.
“Kebutuhan air bersih bukan hanya soal teknis, tapi juga soal hak masyarakat. Kita ingin masyarakat Kota Probolinggo mendapatkan pelayanan terbaik,” tutup dr. Aminuddin. (dy/uby)