- Oleh MC KAB SIAK
- Rabu, 23 Juli 2025 | 16:08 WIB
: Mentan Andi Amran berdialog bersama Bupati Siak Afni saat berkunjung ke Siak Provinsi Riau, Rabu (23/7/2025)/ MC Siak.
Oleh MC KAB SIAK, Rabu, 23 Juli 2025 | 17:28 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 211
Siak, InfoPublik- Kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, ke Kabupaten Siak, Provinsi Riau, dimanfaatkan Bupati Siak Afni Zulkifli untuk mengusulkan pembangunan waduk sebagai solusi jangka panjang mengatasi kekeringan di daerahnya.
Afni menjelaskan bahwa musim kemarau selalu menjadi momok menakutkan bagi para petani di Siak. Pasalnya, lahan pertanian kerap mengering akibat minimnya suplai air, yang berujung pada ancaman gagal panen.
“Setiap kemarau datang, petani kami selalu was-was. Air irigasi tidak mencukupi, dan dampaknya produksi padi bisa turun drastis. Karena itu kami usulkan ke Pak Menteri agar dibangun waduk sebagai solusi jangka panjang,” ujar Afni, Rabu (23/7/2025).
Afni mengungkapkan bahwa Kabupaten Siak, yang dikenal sebagai sentra pangan di Riau, memiliki area pertanian cukup luas di sejumlah kecamatan seperti Bungaraya dan Sabak Auh.
Namun demikian, sistem pertanian di wilayah tersebut masih bergantung pada tadah hujan.
“Daerah kami hanya mengandalkan air hujan untuk menggenangi sawah. Hanya beberapa persen yang memanfaatkan air sungai, itupun kualitasnya tidak cocok karena pH air tidak sesuai dengan kebutuhan tanaman,” jelas dia.
Selain itu, kata Afni, aliran air alami dari kawasan Suaka Margasatwa Giam Siak Kecil melalui saluran primer milik pemerintah juga tidak mengalir optimal karena dibendung oleh perusahaan PT BKM.
“Kalau ada waduk, air bisa ditampung saat musim hujan dan dimanfaatkan saat kemarau. Ini akan sangat membantu petani, menjaga keberlanjutan produksi, dan meningkatkan ketahanan pangan daerah,” ujar dia.
Ia menambahkan bahwa kondisi air Sungai Siak juga kurang ideal karena kadang berubah menjadi payau.
“Soal irigasi air dari Sungai Siak, kondisi air sungai berubah-ubah, kadang payau, sehingga tidak bagus untuk tumbuh kembang padi,” kata dia.
Menanggapi usulan tersebut, Andi Amran Sulaiman langsung menginstruksikan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) untuk segera melakukan kajian teknis pembangunan waduk di dua kecamatan tersebut.
“BWSS, tolong dirinci berapa biaya pembuatan waduk dan bagaimana teknisnya. Air merupakan kunci utama keberhasilan sektor pertanian, jadi tolong dikondisikan pembuatan waduk ini,” tegas dia.
Mentan menilai usulan Pemkab Siak sangat relevan dengan tantangan sektor pertanian saat ini, terutama dalam menghadapi perubahan iklim dan ketidakpastian cuaca.
“Pertanian butuh air. Tanpa air, semua upaya tidak akan maksimal. Usulan ini sangat tepat, dan kita akan dorong agar segera dikaji dan direalisasikan,” ujar Amran.
Dalam kunjungan tersebut, Mentan juga menyempatkan diri meninjau lahan pertanian, melihat langsung kondisi irigasi, serta berdialog dengan para petani.
Ia mendengarkan aspirasi mereka dan menegaskan komitmen pemerintah pusat untuk terus mendukung program pertanian berkelanjutan di daerah-daerah sentra produksi pangan, termasuk Siak.
(Dp07/MC Kabupaten Siak)