Rakor SPBE Gorontalo Soroti Kesenjangan Digital

: Sekdaprov Gorontalo Sofian Ibrahim didampingi Asisten III Set Provinsi Gorontalo Misranda Naloleh dan Kepala Dinas Kominfotik Sri Wahyuni D. Matona, saat membuka Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025, Rabu (23/7/2025).


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 24 Juli 2025 | 05:33 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 221


Boalemo, InfoPublik –  Pemerintah Provinsi Gorontalo menggelar Rapat Koordinasi dan Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Tahun 2025 di Cabana Resto and Resort, Kabupaten Boalemo, Rabu (23/7/2025).

Acara strategis yang dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda), Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), serta Tim Koordinasi SPBE seluruh kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo ini secara khusus menyoroti upaya mengatasi kesenjangan digital dalam penerapan SPBE di tingkat daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo, Sofian Ibrahim, menegaskan bahwa SPBE bukan sekadar urusan teknis teknologi informasi dan komunikasi (TIK), melainkan bagian krusial dari reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan publik.

"SPBE harus menjadi alat untuk membangun sistem pemerintahan yang lebih terbuka, terhubung, dan efisien. Ini pekerjaan bersama, tidak bisa jalan sendiri-sendiri," tegas Sofian.

Ia mengapresiasi capaian Indeks SPBE Provinsi Gorontalo tahun 2024 sebesar 4,13 yang meraih predikat Sangat Baik di tingkat provinsi.

Namun, Sofian menekankan adanya kesenjangan digital yang signifikan dalam capaian antar kabupaten/kota.

"Perbedaan capaian SPBE antar kabupaten/kota harus diselesaikan bersama. Tidak boleh ada yang tertinggal dalam transformasi digital pemerintahan," katanya.

Data tahun 2024 menunjukkan ketimpangan tersebut. Dari enam kabupaten/kota, hanya empat yang meraih predikat Baik, yaitu Kabupaten Gorontalo (2,68), Kota Gorontalo (2,82), Kabupaten Gorontalo Utara (2,89), dan Kabupaten Bone Bolango (3,00). Sementara itu, Kabupaten Boalemo (2,40) dan Kabupaten Pohuwato (2,52) masih berada pada kategori  Cukup, menyoroti kebutuhan mendesak untuk pemerataan implementasi dan peningkatan kapasitas di daerah tertinggal.

Sofian Ibrahim menyerukan komitmen bersama seluruh pemerintah daerah di Gorontalo untuk mewujudkan keinginan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail. "Dengan semangat kolaboratif, komitmen bersama seluruh pemerintah daerah di Gorontalo harus kita wujudkan, untuk membangun pemerintahan digital yang inklusif, efisien, dan berdampak nyata bagi masyarakat," kata sekda.

Sebagai tindak lanjut konkret, para peserta secara kolaboratif menyusun rencana aksi bersama. Rencana ini bertujuan mendorong pemerataan implementasi SPBE secara menyeluruh di seluruh wilayah Provinsi Gorontalo, memastikan tidak ada satu daerah pun yang tertinggal dalam percepatan transformasi digital pemerintahan. (mcgporontaloprov/echin)

 

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
Pemprov Gorontalo Gandeng Alumni IMM Cetak SDM Unggul
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:40 WIB
Kemkomdigi Dorong Digitalisasi di Daerah lewat Klinik Pemerintah Digital
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh Tri Antoro
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 20:45 WIB
Kerja Nyata dan Efisiensi Anggaran Jadi Kunci Kemajuan Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 17:23 WIB
Gorontalo Galakkan Program Pekarangan Pangan Bergizi untuk Ketahanan Pangan
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 16:12 WIB
Menko Kumham Imipas Peringatkan Ancaman dan Peluang Kecerdasan Buatan
-->