- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:32 WIB
: Menteri Kebudayaan, Fadli Zon menandatangani prasasti peresmian pelestarian adat Budaya Melayu Tradisi Nusantara Jamu Laut di Pantai Indah Seafood, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pada Rabu (23/7/2025)/ MC Sergai.
Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI, Kamis, 24 Juli 2025 | 10:52 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 210
Sergai, InfoPublik- Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, hadiri puncak perayaan Tradisi Nusantara Jamu Laut di Pantai Indah Seafood, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), pada Rabu (23/7/2025).
Perayaan budaya ini menjadi bukti nyata komitmen dalam melestarikan adat dan budaya Melayu, sekaligus mempertegas jati diri bangsa Indonesia.
Tradisi Jamu Laut merupakan ritual tahunan masyarakat nelayan sebagai ungkapan syukur atas rezeki laut serta keselamatan selama melaut.
“Kegiatan ini kearifan lokal yang luar biasa, cara kita menghargai alam. Ini juga cerminan harmoni antara manusia, khususnya nelayan, dengan alam,” ujar Fadli Zon.
Ia berharap pelestarian tradisi ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat pesisir.
“Tradisi Jamu Laut ini bisa meningkatkan penghasilan nelayan dengan tangkapan ikan yang lebih banyak, sekaligus menjadi sumber protein vital bagi masyarakat Indonesia,” kata dia.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan keinginannya untuk mengusulkan tradisi ini sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia.
“Ini tradisi yang cukup unik, mudah-mudahan tahun ini kita bisa mencatatkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia,” ujar dia.
Bupati Sergai H. Darma Wijaya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Menteri Kebudayaan.
“Kehadiran Bapak Menteri Fadli Zon adalah kehormatan besar, menunjukkan perhatian serius pemerintah pusat terhadap budaya dan tradisi lokal kami di Tanah Bertuah Negeri Beradat,” ujar dia.
Ia menjelaskan bahwa tradisi Jamu Laut merupakan simbol harmoni antara manusia, alam, dan pencipta.
“Tradisi ini melambangkan harmoni manusia, alam, dan pencipta, mengandung nilai spiritual, sosial, dan ekologis yang mendalam,” jelasnya.
Selain Jamu Laut, Pemkab Sergai juga memiliki tradisi Jamu Ladang yang dilaksanakan seminggu sebelumnya sebagai bentuk syukur atas hasil panen dan awal musim tanam baru.
“Kami sudah mengusulkan Jamu Laut ke Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah II Sumatera Utara dan berharap dukungan Kementerian Kebudayaan. Penetapan ini akan menyemangati generasi muda melestarikan kearifan lokal sebagai jati diri bangsa,” tambah dia.
Acara dihadiri Wakil Bupati Deli Serdang Lomlom Suwondo, Sultan Serdang ke-IX Tuanku H. Akhmad Tala’a Syariful Alamsyah, Sultan Deli ke-XIV Mahmud Aria, Sultan Langkat Ariefanda Azis, dan Sultan Asahan ke-XIII Muhammad Iqbal Alvinanda Abdul Jalil Rahmadsyah.
Puncak tradisi ditandai dengan penandatanganan prasasti peresmian pelestarian adat Budaya Melayu Tradisi Nusantara Jamu Laut.
Prasasti ditandatangani langsung oleh Fadli Zon, Tuanku H. Akhmad Tala’a Syariful Alamsyah, H. Darma Wijaya, Wakil Bupati H. Adlin Tambunan, Ketua Dewan Pakar PB GAMI Indonesia Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Ketua Umum PB GAMI Indonesia Dato’ H. M. Sumandi.
Penandatanganan ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah dan masyarakat untuk menjaga warisan budaya bangsa.
Tradisi Jamu Laut bukan sekadar ritual, melainkan cerminan kekayaan budaya Nusantara yang patut dilestarikan dan dibanggakan sebagai identitas tak tergoyahkan bangsa Indonesia.
(Media Center Sergai/Julia)