- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 24 Juli 2025 | 15:19 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menunjukkan komitmen konkret dalam menjangkau masyarakat lapisan terbawah dengan menyalurkan sebanyak 44.920 kilogram beras kepada 2.246 warga rentan di enam desa di Kecamatan Randuagung.
Berbeda dari pola distribusi konvensional yang menimbulkan antrean panjang di balai desa, kali ini Pemkab Lumajang mengedepankan pendekatan door-to-door. Sasaran utama adalah lansia, penyandang disabilitas, dan keluarga penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH).
"Ini bukan sekadar bantuan. Ini adalah wujud kehadiran pemerintah. Kita tidak ingin para lansia atau ibu-ibu PKH kelelahan datang jauh-jauh. Maka kita yang datang ke rumah mereka," ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menyerahkan bantuan dalam rangkaian Program Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu), di Desa Randuagung, Rabu (23/7/2025).
Berikut rincian distribusi beras di enam desa:
Desa | Jumlah Penerima | Total Beras (kg) |
---|---|---|
Randuagung | 474 orang | 9.480 kg |
Buwek | 115 orang | 2.300 kg |
Pejarakan | 371 orang | 7.420 kg |
Kalipenggung | 531 orang | 10.620 kg |
Salak | 282 orang | 5.640 kg |
Ranulogong | 473 orang | 9.460 kg |
Bupati Indah menegaskan bahwa langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab moral pemerintah terhadap rakyat kecil, terutama di tengah tekanan ekonomi yang masih membelit.
"Jangan sampai ada yang lapar hanya karena kita lambat bergerak," tambahnya.
Distribusi dilakukan secara kolaboratif oleh aparat kelurahan, pendamping sosial, kader PKK, serta relawan. Kendaraan roda tiga dan mobil dinas digunakan untuk menjangkau gang-gang sempit di permukiman padat penduduk.
Dengan lebih dari 44 ton beras yang disalurkan dalam waktu kurang dari 12 jam, Pemkab Lumajang menegaskan bahwa pembangunan tidak semata soal infrastruktur, tetapi tentang menjawab kebutuhan dasar masyarakat secara nyata.
"Ini bukan pamer kerja, tapi panggilan nurani, karena tidak semua orang bisa datang ke pemerintah, maka pemerintah yang harus datang ke mereka," kata Bupati Indah.
Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, menyatakan bahwa pendekatan personal seperti ini menjadi bagian penting dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
"Setiap karung beras yang diantarkan itu bukan hanya soal pangan, tapi tentang rasa dihargai dan tidak ditinggalkan oleh negara," ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa skema distribusi langsung akan dipertahankan dalam pelaksanaan Setor Madu di kecamatan lain, sebagai bentuk pelayanan publik yang tidak hanya efisien, tetapi juga penuh empati.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari warga. Salah satunya, Sumini, warga lanjut usia dari Desa Kalipenggung, merasa terharu menerima bantuan langsung di rumah.
"Biasanya kalau ada bantuan, saya cuma lihat tetangga dapat. Tapi hari ini saya dapat juga, dan diantar ke rumah," ujarnya.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)