- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
: Wonderful Sail to Indonesia 2025, Rute Perjalanan dan Pemahaman Keragaman Indonesia. Foto : Revo
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 24 Juli 2025 | 16:12 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 600
Langgur, InfoPublik – Perubahan regulasi keimigrasian sejak tahun lalu menjadi tantangan tersendiri dalam pelaksanaan ajang pelayaran internasional Wonderful Sail to Indonesia 2025.
Hal ini disampaikan oleh Penyelenggara International Yacht Rally, Raymond T Lesmana, saat ditemui di Pantai Ngiar Varat, Ohoidertawun, Kabupaten Maluku Tenggara, Kamis (24/7/2025).
Menurut Raymond, peraturan baru tersebut berdampak langsung terhadap prosedur administrasi kapal asing yang masuk ke wilayah Indonesia. Meski sempat menjadi kendala awal, ia menyebut para peserta kini mulai terbiasa dan mampu beradaptasi dengan sistem yang diterapkan oleh otoritas terkait.
"Sejak tahun lalu ada perubahan peraturan imigrasi, dan kita harus mengantisipasinya," ungkapnya kepada media.
Raymond juga memberikan apresiasi kepada panitia lokal di Maluku Tenggara yang dinilai sigap dan adaptif dalam menghadapi perubahan tersebut tanpa menurunkan standar pelayanan. Ia menyebut Pantai Ngiar Varat sebagai lokasi yang sangat representatif dan layak dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan.
"Dengan kondisi pantai seperti ini, saya kira sudah sangat bagus. Bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang lebih menarik," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti pentingnya kerja sama lintas sektor dalam mendukung kelancaran kegiatan berskala internasional. Menurutnya, dukungan dari instansi seperti Imigrasi, Bea Cukai, dan lembaga teknis lainnya telah menunjukkan sinergi yang kuat.
Bagi Raymond, kesan yang ditinggalkan pada peserta harus mencerminkan esensi dari slogan Welcome to Indonesia — bukan sekadar sapaan, tetapi pengalaman nyata melalui keramahan dan pelayanan.
"Welcome to Indonesia itu betul-betul welcome, bukan hanya ucapan. Mereka harus merasakan lewat hospitality, tindakan, dan pelayanan," tegasnya.
Setelah mengunjungi Maluku Tenggara, para peserta akan melanjutkan pelayaran menuju Banda, Ambon, dan sejumlah destinasi lainnya sebelum mengakhiri rute di Batam. Raymond berharap, seluruh rangkaian ini akan menjadi cerminan keanekaragaman budaya dan karakter Indonesia.
Wonderful Sail to Indonesia 2025 menjadi momentum penting dalam mempromosikan pariwisata bahari Indonesia sekaligus memperkuat citra nasional sebagai negara yang ramah bagi pelayaran internasional.
"Kita akan mengadakan farewell di Batam. Dari semua pengalaman itu, baru mereka bisa menyimpulkan: apa sih Indonesia ini sebenarnya," pungkasnya.
MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun.