Pemkab Muba Dorong Peran Strategis Perempuan dalam Pembangunan Berkelanjutan

:


Oleh MC KAB MUSI BANYUASIN, Sabtu, 26 Juli 2025 | 00:20 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 185


Sekayu, Infopublik — Perempuan bukan sekadar pelengkap dalam roda kehidupan komunitas, tetapi justru menjadi fondasi penting dalam membangun ketahanan sosial, ekonomi, dan lingkungan. Pesan itulah yang mengemuka dalam Forum Publik & Refleksi Strategis bertajuk “Bersama Perempuan, Membangun Ketangguhan Komunitas Perkebunan Kelapa Sawit”, yang digelar di Hotel Grand Ranggonang, Sekayu, Kamis (24/7/2025).

Staf Ahli Bidang Pembangunan, H. Tabrani Rizki, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan bahwa peran perempuan dalam komunitas perkebunan sawit tidak bisa dipandang sebelah mata, sebab mereka bukan hanya pengelola rumah tangga, tapi juga pekerja produktif dan penjaga nilai sosial.

“Sudah saatnya perhatian kita diarahkan secara serius pada kontribusi perempuan di sektor ini. Pemberdayaan mereka harus menjadi bagian dari strategi pembangunan daerah yang inklusif,” ujar Tabrani.

Di banyak desa sentra sawit di Muba, perempuan kerap berada di garda depan—mulai dari membantu proses panen hingga mengelola keuangan keluarga petani. Dalam forum ini, Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin menegaskan komitmennya untuk terus mendorong pembangunan berkelanjutan yang melibatkan seluruh elemen masyarakat, terutama kaum perempuan.

“Kami percaya, jika perempuan diberdayakan, maka keluarga menjadi kuat. Dan ketika keluarga kuat, komunitas menjadi tangguh. Inilah prinsip dasar dari pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan,” lanjut Tabrani.

Forum ini tidak hanya menjadi ajang diskusi, tapi juga ruang kolaboratif antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil. Direktur Corporate Government and Community Relation Cargill Indonesia, Eko Sujipto, menyebut forum ini sebagai ruang penting untuk berpikir strategis sekaligus mendengar suara akar rumput.

“Ini bukan hanya tentang perempuan atau perkebunan sawit, tapi tentang bagaimana kita menyusun strategi pembangunan yang manusiawi, partisipatif, dan berdampak nyata,” jelas Eko.

Ia berharap forum ini melahirkan ide-ide konkret untuk memperkuat kapasitas perempuan di berbagai aspek — mulai dari pengambilan keputusan, pengelolaan usaha, hingga pelibatan dalam kebijakan komunitas.

Para peserta yang hadir bukan sembarang tamu. Mereka adalah perempuan-perempuan tangguh dari berbagai kecamatan seperti Keluang, Sungai Lilin, Tungkal Jaya, dan Sekayu, yang selama ini aktif di komunitas petani sawit. Kehadiran mereka menjadi bukti nyata bahwa pembangunan inklusif tak bisa lepas dari suara dan peran perempuan.

Forum Publik ini menjadi awal yang baik menuju kerangka kolaborasi yang lebih terstruktur dan berkelanjutan. Pemerintah Kabupaten Muba berharap kegiatan ini tidak berhenti sebagai acara seremonial semata, melainkan menjadi gerakan nyata dalam mengarusutamakan peran perempuan dalam sektor strategis seperti perkebunan kelapa sawit.

“Kita tidak sedang memulai sesuatu yang baru. Kita hanya mengakui, memperkuat, dan mengangkat peran yang sudah ada — agar pembangunan Muba benar-benar milik semua,” pungkas Tabrani Rizki.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:19 WIB
Wagub Gorontalo Pastikan Bantuan UMKM Berkelanjutan
  • Oleh MC KAB MERAUKE
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 19:46 WIB
Perempuan Merauke Buktikan Peran Kunci dalam Pelestarian Lingkungan
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Kamis, 21 Agustus 2025 | 05:33 WIB
Bupati Bangkalan Tekankan Peran Strategis PKK dalam Pembangunan Daerah
  • Oleh MC KAB SELUMA
  • Senin, 28 Juli 2025 | 03:57 WIB
Ketua GOW Seluma: Perempuan Harus Berdaya dan Terlindungi
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 20:20 WIB
Wagub Gorontalo Tolak Peleburan Dinas PPPA
  • Oleh MC KAB GARUT
  • Selasa, 1 Juli 2025 | 08:51 WIB
Wakil Bupati Garut : Perempuan dan Anak Aset Terkuat Bangsa
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Kamis, 26 Juni 2025 | 21:45 WIB
DPPPA Provinsi Gorontalo Gaungkan Kesadaran Anti-TPPO di Bone Bolango
-->