- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 17:12 WIB
: Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail saat memberikan sambutan pada peresmian peningkatan Jalan Brigjen Piola Isa, Kamis (24/7/2025). (Foto : Mila)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 25 Juli 2025 | 09:02 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 198
Kota Gorontalo, InfoPublik – Pekerjaan peningkatan Jalan Brigjen Piola Isa, jalan tersibuk kedua di Kota Gorontalo, resmi dimulai pada Kamis (24/7/2025).
Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, secara langsung meresmikan dimulainya proyek vital itu setelah melalui proses persiapan yang memakan waktu.
Gusnar mengungkapkan penyebab keterlambatan dimulainya perbaikan jalan Brigjen Piola Isa, yakni pemotongan anggaran dari pemerintah pusat, dan tahapan administrasi yang harus dijalankan secara ketat sesuai regulasi.
"Saya ingin tegaskan hari ini, mengapa pekerjaan ini lambat karena aspek manajemen, kita harus atur yang rapi saya tidak bisa serta merta ketika disetujui oleh DPR kemudian perintah buta-buta kepada Dinas PU. Kita atur yang rapi, makanya baru sore hari ini dimulai pengerjaannya," tegas Gusnar.
"Saya hafal persis jalan yang berlubang di sini, ada tiga kali ditimbun, ditimbun pengerasan. Datang hujan, timbun lagi. Saya bisa memahami apa yang dirasakan oleh masyarakat yang lewat di jalan ini," katanya.
Jalan itu telah masuk dalam program prioritas pemerintahannya sejak awal, namun kendala anggaran memaksa penyempitan ruas prioritas dari sepuluh menjadi hanya lima ruas jalan.
Proses lanjutan seperti pembahasan ulang, tender, dan penyusunan desain teknis akhirnya berujung pada penandatanganan kontrak di awal Juli 2025.
Mengingat pentingnya fungsi jalan tersebut, Gusnar memberikan instruksi tegas agar perbaikan jalan Brigjen Piola Isa dilaksanakan secara serius dan tepat waktu.
Proyek dengan durasi 150 hari kerja ini dinilainya sangat ketat.
"Saya minta kepada pelaksana 150 hari berarti kurang lebih lima bulan waktu, bisa dibilang mepet sekali, jangan sampai tertunda, jangan sampai terjadi seperti kanal Tanggida," pesannya
Secara rinci, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang - Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR-PKP) Provinsi Gorontalo, Aries Ardiyanto, memaparkan ruang lingkup proyek senilai Rp14,1 miliar ini.
Proyek mencakup tiga ruas jalan dengan total panjang 5,205 kilometer. Fokus utama adalah perbaikan jalan Brigjen Piola Isa sepanjang 2,31 kilometer.
"Pekerjaan di Jalan Brigjen Piola Isa ini berupa overlay atau pelapisan ulang aspal permukaan sepanjang penuh, dengan rekonstruksi di titik kerusakan terparah sepanjang 100 meter. Rekonstruksi ini akan kita gali dan perbaiki dari bawah," kata Aries.
Dua ruas lainnya yang turut ditingkatkan adalah Jalan Prof. Dr. Aloei Saboe (sepanjang 1,14 km dari total 2,8 km menuju RSUD) meliputi overlay selebar 6–9 meter, perbaikan dua titik box culvert, saluran sepanjang 75 meter, dan bahu jalan beton; serta ruas yang menghubungkan kawasan Talumolo ke Buata Duano di Desa Tanah Putih. (mcgorontaloprov/mila/isam)