- Oleh MC KOTA PROBOLINGGO
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:42 WIB
: RSUD dr. Mohamad Saleh Gelar Deteksi Dini Autisme Balita, Peringati HAN 2025
Oleh MC KOTA PROBOLINGGO, Jumat, 25 Juli 2025 | 23:45 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 139
Mayangan, Infopublik – Dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2025, RSUD dr. Mohamad Saleh Probolinggo tak sekadar menggelar acara seremonial. Rumah sakit rujukan ini justru menyelenggarakan kegiatan edukatif yang menyentuh langsung isu penting dalam dunia anak: deteksi dini gangguan spektrum autisme.
Bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) dan komunitas Teman Autis Jakarta, RSUD menghadirkan seminar dan sesi konsultasi untuk 26 balita dan orang tua mereka, termasuk lima anak dari komunitas autisme. Kegiatan berlangsung di Ruang Edelweis RSUD, Kamis pagi (24/7/2025), dengan mengusung tema “Anak Hebat, Indonesia Kuat Menuju Indonesia Emas 2045.”
Direktur RSUD dr. Mohamad Saleh, dr. Intan Sudarmadi, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang rumah sakit dalam menciptakan lingkungan yang ramah anak dan mendukung tumbuh kembang yang optimal.
“Anak-anak berhak tumbuh di lingkungan yang sehat, aman, dan suportif. Dengan kegiatan ini, kami ingin mendorong kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya mengenali gangguan perkembangan sejak dini, terutama autisme dan keterlambatan bicara,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dilengkapi dengan podcast edukatif seputar isu speech delay, sebagai bentuk inovasi informasi kesehatan anak yang mudah diakses publik.
Acara ini menghadirkan Prof. Dr. dr. Prastiya Indra Gunawan, Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unair yang juga subspesialis neurologi anak, serta lebih dari 15 tenaga medis dan akademisi lain dari Unair dan RSUD. Tidak hanya membagikan teori, para narasumber juga langsung melakukan skrining dan konsultasi individual terhadap peserta.
Kolaborasi lintas institusi ini menjadi contoh nyata sinergi antara akademisi, tenaga medis, pemerintah daerah, dan komunitas sipil dalam menjawab tantangan nyata dunia anak saat ini.
Asisten Pemerintahan Kota Probolinggo, Madihah, memberikan apresiasi tinggi terhadap para orang tua yang hadir, terutama karena banyak ayah terlihat turut aktif mendampingi anaknya.
“Ini bukan hal kecil. Kita melihat perubahan dalam pola pengasuhan. Ayah dan ibu hadir bersama untuk memahami dan mendukung anak. Ini menunjukkan bahwa kesadaran pengasuhan berbasis kesetaraan mulai tumbuh,” ujar Madihah.
Ia menambahkan, HAN bukan hanya perayaan, melainkan momen refleksi. “Masih banyak anak yang menghadapi hambatan pendidikan karena keterbatasan fisik, ekonomi, atau sosial. Ini pekerjaan besar kita bersama untuk memastikan mereka tidak tertinggal,” tegasnya.
Madihah berharapan, semoga hasil dari seminar ini menjadi bekal yang berdampak nyata, bukan hanya untuk anak-anak yang hadir hari ini, tetapi juga untuk kebijakan dan praktik ke depan di Kota Probolinggo.(dy/uby)