- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 14:45 WIB
: Pemadalam titik panas (hotspot) kahutla di Dumai (Foto: MC Dumai)
Oleh MC KOTA DUMAI, Selasa, 29 Juli 2025 | 00:26 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 110
Dumai, InfoPublik - Wali Kota Dumai, Paisal, menyambut baik penurunan signifikan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Riau khususnya di Kota Dumai, Riau, pascaturunnya hujan dalam beberapa hari terakhir.
Meskipun demikian, Wali Kota Dumai menegaskan bahwa kondisi ini tidak serta-merta menghilangkan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), sehingga kewaspadaan penuh dari seluruh elemen masyarakat tetap menjadi prioritas utama.
"Alhamdulillah, hujan yang turun membawa dampak positif dengan berkurangnya jumlah hotspot yang terpantau. Ini adalah kabar baik yang melegakan kita semua," ujar Wali Kota Dumai dalam keterangannya kepada tim peliput Kominfo Dumai, pada Minggu (27/7/2025).
"Namun, saya ingin mengingatkan bahwa kita tidak boleh lengah. Cuaca bisa berubah sewaktu-waktu, dan potensi karhutla akan selalu ada selama musim kemarau belum benar-benar berakhir," tambahnya.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta pantauan satelit menunjukkan adanya penurunan drastis jumlah hotspot di Bumi Lancang Kuning wabilkhusus Dumai dan sekitarnya.
Hal ini merupakan hasil dari intensitas hujan yang cukup merata di beberapa wilayah.
Paisal mengapresiasi kerja keras tim Satgas Karhutla, TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD, masyarakat peduli api, serta seluruh pihak yang telah berjibaku melakukan upaya pencegahan dan pemadaman.
"Ini adalah buah kerja sama dan sinergi yang baik. Tanpa dukungan semua pihak, upaya penanganan karhutla tidak akan maksimal," tambahnya.
Meski hotspot berkurang, Wali Kota Dumai tetap menekankan beberapa poin penting kepada masyarakat.
Pertama, Ia berpesan kepada masyarakat agar jangan membakar lahan atau sampah secara sembarangan, terutama di area yang berdekatan dengan hutan atau lahan gambut.
Kemudian, laporkan jika melihat titik api kepada pihak berwenang seperti TNI/Polri, BPBD Kota Dumai, Manggala Agni, dan Masyarakat Peduli Api (MPA) jika melihat indikasi atau titik api sekecil apapun.
"Jangan lupa selalu jaga kebersihan lingkungan dari material mudah terbakar. Edukasi dan sosialisasi kepada keluarga dan tetangga juga perlu dimasifkan mengenai bahaya karhutla dan cara pencegahannya,"
Ia juga menyampaikan bahwa Tim Satgas Karhutla Kota Dumai tetap dalam posisi siaga penuh untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya hotspot baru atau penanganan cepat jika terjadi kebakaran.
"Mari kita jadikan momen penurunan hotspot ini sebagai penyemangat untuk terus meningkatkan kewaspadaan. Pencegahan adalah kunci utama dalam menanggulangi karhutla. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif seluruh masyarakat, kita berharap Dumai dapat terbebas dari ancaman asap," pungkas Wali Kota Dumai.
Pemerintah Kota Dumai akan terus memantau perkembangan cuaca dan kondisi di lapangan, serta berkoordinasi intensif dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menjaga lingkungan dari ancaman karhutla.