- Oleh MC KOTA TIDORE
- Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:32 WIB
: Suasana Pelatihan Integrasi Kader Malaria, HIV/AIDS, dan Tuberculosis (TB). Swiss-Belhotel Merauke, Senin (28/7/2025)Foto : Get/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Selasa, 29 Juli 2025 | 16:47 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 162
Merauke, InfoPublik - Sebanyak 37 kader kesehatan dari tujuh puskesmas di Kabupaten Merauke mengikuti Pelatihan Integrasi Kader Malaria, HIV/AIDS, dan Tuberkulosis (TB) yang digelar Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia (PERDHAKI).
Kegiatan berlangsung di Khidup Hotel Swiss-Belhotel Merauke pada Senin (28/7/2025), bertujuan memperkuat kapasitas kader Perkasa (kader integrasi) dalam mendukung penanggulangan tiga penyakit menular prioritas di wilayah tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Merauke, dr. Nevile Muskita, mengingatkan tantangan berat menuju target pemerintah yakni nol kasus baru HIV, TB, dan malaria pada 2030.
Ia menyoroti peningkatan kasus HIV dan Sipilis dalam dua tahun terakhir.
"Semua pasien HIV harus segera dapat pengobatan ARV dan pendampingan konsisten agar semangat hidupnya terjaga," tegasnya.
Muskita juga mendorong kader meningkatkan edukasi masyarakat tentang malaria, yang sering dianggap sepele.
"Penularan melalui nyamuk membuat malaria lebih sulit dihindari. Edukasi jadi kunci," tambahnya.
Kepala Cabang PERDHAKI Merauke sekaligus Program Manajer SSR PW KAMe, Eka Chris Prasetis menegaskan pelatihan ini sebagai langkah strategis memperkuat peran kader lapangan.
Meski fokus utama pada penanggulangan malaria, kader juga dibekali kemampuan mengedukasi masyarakat tentang HIV/AIDS dan TB.
Materi pelatihan mencakup keterampilan komunikasi berbasis perubahan perilaku, skrining gejala sederhana, hingga pencatatan dan pelaporan.
"Kader harus aktif menyampaikan informasi ke layanan kesehatan sekaligus menindaklanjuti instruksi dari puskesmas. Ini membangun koordinasi kuat di akar rumput," kata Eka.(McMrk/Get/Ngr)