- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Kamis, 21 Agustus 2025 | 20:53 WIB
: Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu Kuraisia Marsaoly (kiri) saat diwawancari media pada Rabu (27/8/2025)/ Laode Havidl/ MC Tidore.
Oleh MC KOTA TIDORE, Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:32 WIB - Redaktur: Jhon Rico - 61
Taliabu, InfoPublik- Dinas Kesehatan (Dinkes) Pulau Taliabu, Maluku Utara, terus bekerja maksimal dalam upaya mempercepat eliminasi malaria sebagai bagian dari dukungan menuju Indonesia Emas 2026.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly, di ruang kerjanya, Rabu (27/8/2025).
Kuraisia menjelaskan, saat ini Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) sedang melakukan pemetaan kasus malaria untuk memudahkan intervensi di lapangan.
"Kami telah melakukan pemetaan kasus yang dimaksud agar diintervensi ke depannya,” kata dia.
Ia menambahkan, pemetaan eliminasi malaria sudah dimulai di Desa Natang Kuning dan Desa Tolong. Setelah kedua desa tersebut, pemetaan akan diperluas ke wilayah lain.
"Kami memulai di dua desa sebagai langkah intervensi langsung. Dari dua desa ini menjadi patokan untuk desa-desa lain, karena ada desa lokus untuk diintervensi lebih maksimal,” ujar Kuraisia.
Sementara itu, Kepala Bidang Dinkes Pulau Taliabu, Sarfiani Jamaludin, menegaskan bahwa meski target nasional eliminasi malaria ditetapkan pada 2030, pihaknya sudah melakukan berbagai intervensi sejak dini. Salah satunya adalah menyasar kelompok Mobile Migrant Population (MMP), yakni masyarakat yang keluar masuk hutan.
“Kegiatan pertama kami melakukan sosialisasi dan advokasi, kedua kegiatan pemetaan, dan ketiga kami akan melakukan pemeriksaan serta pengobatan massal,” kata Sarfiani.
Menurut dia, kegiatan tersebut sudah dijalankan di Desa Natang Kuning dan Desa Tolong. Data masyarakat yang keluar masuk hutan dipilah secara khusus untuk membedakan pola pemberian obat dengan warga yang tidak memiliki mobilitas tinggi.
“Termasuk data pemberian obat nanti dilihat antara masyarakat yang keluar masuk hutan dan yang tidak,” ujar dia.
Upaya percepatan eliminasi malaria ini diharapkan dapat memperkuat derajat kesehatan masyarakat Taliabu, sekaligus mendukung target pembangunan kesehatan nasional menuju Indonesia Emas 2026.
(MC Tidore)