Dinkes Gorut Bekali Tenaga Entomolog Hadapi Ancaman DBD

: Pelatihan surveilans dan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit bagi tenaga entomolog kesehatan di puskesmas. (foto MD)


Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 20 Juli 2025 | 07:15 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 186


Gorontalo Utara, InfoPublik –  Peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, khususnya entomolog puskesmas, menjadi fokus utama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Gorontalo Utara dalam upaya memerangi penyakit menular berbasis vektor.

Hal itu ditegaskan langsung oleh Kepala Dinkes setempat, Sri Fenty N. Sagaf, usai menutup secara resmi "Pelatihan Surveilans dan Pengendalian Vektor dan Binatang Pembawa Penyakit Bagi Tenaga Entomolog".

Kegiatan pelatihan intensif yang berlangsung selama enam hari penuh, dari Senin hingga Sabtu (14-19 Juli 2025), tersebut diselenggarakan di Hotel Amaris, Kota Gorontalo. Pelatihan ini diikuti oleh para tenaga entomolog yang berasal dari berbagai Puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Gorontalo Utara.

Kadinkes Sri Fenty menyatakan bahwa pelatihan itu merupakan langkah strategis dan penting. Tujuannya jelas: meningkatkan kapasitas tenaga puskesmas agar lebih mampu menekan angka kejadian penyakit menular seperti Demam Berdarah Dengue (DBD), malaria, dan leptospirosis yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk dan tikus.

"Puskesmas adalah garda terdepan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit di masyarakat. Tenaga entomolog berperan sangat penting dalam hal ini. Pelatihan ini adalah bagian integral dari penguatan kapasitas mereka," tegas Sri Fenty, Sabtu (19/7/2025).

Selama enam hari, peserta tidak hanya mendapatkan pembekalan teori. Mereka mendalami berbagai materi krusial, mulai dari teknik pengamatan dan surveilans penyakit menular, cara mengenali jenis-jenis vektor penyakit (seperti nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD dan nyamuk Anopheles penyebab malaria, serta tikus sebagai reservoir leptospirosis), hingga strategi pengendalian yang efektif dan berkelanjutan.

Sri Fenty juga menekankan bahwa pengendalian vektor bukan sekadar tindakan membunuh serangga atau binatang pembawa penyakit.

"Pengendalian vektor juga menyangkut pemahaman mendalam atas kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat setempat, serta kemampuan untuk membangun dan menjajaki kerja sama lintas sektor," katanya.

Praktik langsung di lapangan menjadi bagian tak terpisahkan dari pelatihan ini. Para peserta diajak terjun ke lingkungan pemukiman untuk mempraktikkan cara menangkap nyamuk dewasa menggunakan alat khusus (seperti aspirator dan light trap), melakukan identifikasi jenis nyamuk dan vektor lainnya, serta pemeriksaan dan identifikasi jentik/jentik nyamuk di berbagai tempat potensial perkembangbiakan.

Kadinkes menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan komitmen para peserta yang mengikuti pelatihan hingga tuntas.

Ia pun menyampaikan harapan besar: "Saya berharap pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama enam hari ini bisa segera diterapkan secara nyata di lapangan oleh masing-masing peserta di wilayah kerjanya."

Sri Fenty juga mengungkapkan keinginannya agar pelatihan serupa dapat diselenggarakan secara berkala di masa mendatang.

Tujuannya untuk terus meningkatkan kapasitas dan memperbarui kompetensi tenaga kesehatan di tingkat puskesmas, memastikan mereka selalu siap menghadapi dinamika ancaman penyakit. "Terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini. Kami percaya bahwa dengan tenaga kesehatan yang terlatih dan berkapasitas tinggi, masyarakat Gorontalo Utara akan lebih terlindungi dari ancaman penyakit menular," pungkasnya.(mcgorontaloprov/andre/ilb/nancy)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB GUNUNG MAS
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Program Cek Kesehatan Gratis: Gunung Mas Jadi Contoh Implementasi di Kalteng
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:09 WIB
Bupati Lumajang: Posbindu Bukan Sekadar Layanan, Tapi Gerakan Sosial
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 12:06 WIB
Pemkab Lumajang Hadirkan Layanan Kesehatan Jemput Bola ke Desa
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Kamis, 28 Agustus 2025 | 13:32 WIB
Dinkes Pulau Taliabu Percepat Eliminasi Malaria Menuju Indonesia Emas 2026
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 20:57 WIB
Tingkatkan Kewaspadaan. Gorontalo Gelar Rakortek untuk Cegah Potensi Wabah
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:19 WIB
Mendagri Minta Kepala Daerah Optimalkan Kewenangan Pemberantasan TBC
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 10:26 WIB
Pelayanan Terpadu di Lumajang: Sehat dan Terjamin Aspek Hukumnya
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 27 Agustus 2025 | 08:42 WIB
Pemprov Gorontalo Ungkap Perkembangan Kasus Campak di Pohuwato
-->