- Oleh MC KAB MERAUKE
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:31 WIB
: Wakil Bupati Merauke Fauzun Nihayah di Merauke, Rabu (30/7/2025) Foto :02/McMrk
Oleh MC KAB MERAUKE, Kamis, 31 Juli 2025 | 07:58 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 143
Merauke, InfoPublik- Pemerintah Kabupaten Merauke segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi putusnya akses transportasi vital di Distrik Muting.
Menyusul hanyutnya Jembatan Yapsel akibat banjir besar pada Senin (18/7/2025), yang memutus akses menuju dan dari Kantor Distrik Muting, solusi sementara berupa pembangunan jembatan darurat menjadi prioritas.
Wakil Bupati Merauke, Fauzun Nihayah, menegaskan langkah itu untuk memulihkan mobilitas warga dalam menjalankan aktivitas pendidikan, kesehatan, dan ekonomi yang sangat terdampak.
"Salah satu solusi yang bisa kita lakukan dengan membuat jembatan darurat agar masyarakat yang ada di sana tetap bisa melakukan akses baik di bidang Pendidikan, kesehatan maupun ekonomi masyarakat," kata Wabup Fauzun saat ditemui di sela-sela kehadirannya pada Job Fair yang digelar Pemprov Papua Selatan di GOR Hiad Sai Merauke, Rabu (30/7/2025).
Wabup Fauzun Nihayah juga mengakui bahwa pembangunan jembatan permanen pengganti Jembatan Yapsel belum dapat direalisasikan dalam tahun anggaran ini.
Hal tersebut dikarenakan kompleksitas perencanaan dan besaran anggaran yang dibutuhkan untuk konstruksi jembatan yang memadai.
Pembangunan permanen memerlukan proses perencanaan matang dan penganggaran khusus di luar kemampuan respons cepat saat ini.
Karenanya, jembatan darurat menjadi solusi interim yang krusial untuk menjembatani kebutuhan mendesak masyarakat Distrik Muting sambil menunggu perencanaan jembatan baru yang lebih permanen.(McMrk/02/Ngr)