- Oleh MC KAB LUMAJANG
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Kamis, 31 Juli 2025 | 23:57 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus mengembangkan model layanan kesehatan yang memadukan inovasi medis dengan kearifan lokal.
Salah satunya terlihat di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, yang kini menjadi laboratorium sosial integrasi layanan kesehatan modern dan tradisional.
Program yang dijalankan di desa ini meliputi Kelas Ibu Hamil, pembinaan Keluarga Asman Toga (Tanaman Obat Keluarga), hingga pendampingan oleh penyehat tradisional.
“Kelas ibu hamil ini bukan sekadar rutinitas. Ini adalah ruang belajar yang penuh makna. Ada senam, edukasi kehamilan, dan dialog sehat yang semuanya bertujuan menyiapkan ibu-ibu menjadi pilar generasi unggul,” ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati, saat menghadiri rangkaian program Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu), Rabu (30/7/2025).
Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, memberikan apresiasi penuh terhadap upaya Desa Sukorejo. “Kita perlu terus mendorong inovasi yang berakar pada nilai lokal. Pendekatan seperti ini memperkuat ketahanan keluarga dari sisi kesehatan sekaligus melestarikan warisan leluhur,” tuturnya.
Tiga inovasi kesehatan lokal yang kini menjadi ikon Desa Sukorejo antara lain:
Langkah-langkah kecil namun berdampak besar ini menjadikan Desa Sukorejo sebagai contoh nasional dalam membangun kesehatan berbasis komunitas. Pendekatan yang dilakukan tidak hanya bersifat kuratif, tetapi juga menekankan edukasi, pemberdayaan masyarakat, dan pelestarian tradisi.
“Jika semua desa mengembangkan potensi lokalnya seperti ini, kita akan memiliki generasi yang tidak hanya sehat, tetapi juga berkarakter kuat,” pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/Anby/An-m)