- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 1 Agustus 2025 | 00:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 1K
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang membuktikan bahwa layanan kesehatan hewan bukan sekadar seremoni.
Di Desa Jatigono, Kecamatan Kunir, program vaksinasi dan perawatan ternak dalam rangkaian Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu (Setor Madu) berdampak langsung bagi peternak.
Empat ekor sapi milik warga mendapatkan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), perawatan tambahan berupa vitamin bolus, mineral, obat cacing, dan tablet desinfektan.
Layanan ini hadir tepat waktu, menjawab kekhawatiran warga akan ancaman wabah ternak yang sebelumnya menghantui wilayah selatan Lumajang.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan bahwa menjaga kesehatan hewan erat kaitannya dengan menjaga pendapatan petani dan ketahanan ekonomi desa.
“Kesehatan ternak adalah fondasi penting. Kalau sapi-sapi ini sehat, petani tidak kehilangan pendapatan dan desa tetap produktif,” ujar Indah di Desa Jatigono, pada Rabu (30/7/2025).
Wakil Bupati Yudha Adji Kusuma menambahkan bahwa intervensi langsung pemerintah di sektor peternakan sangat penting, mengingat sektor ini sering luput dari perhatian.
“Wabah ternak seperti PMK bukan sekadar urusan hewan. Kalau ternak sakit, ekonomi keluarga ikut runtuh. Maka pemerintah harus hadir sebelum masalah membesar,” tegasnya.
Pelayanan kesehatan hewan ini menjadi bagian dari pendekatan terpadu Pemkab Lumajang untuk membangun ketahanan desa. Fokusnya tidak hanya pada tanaman pangan, tetapi juga memastikan sektor peternakan warga tetap sehat dan produktif.
Dengan ternak yang kembali bugar dan risiko penyakit yang terkendali, para peternak di Jatigono kini memiliki kepercayaan diri untuk melanjutkan usaha mereka. Pendekatan berbasis desa ini membuktikan bahwa kebijakan akan berdampak nyata ketika pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat.
(MC Kab. Lumajang/Anby/An-m)