- Oleh MC KAB ACEH JAYA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 18:04 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 6 Agustus 2025 | 22:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131
Lumajang, InfoPublik – Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menegaskan pentingnya penguatan program pemberdayaan sosial sebagai strategi utama untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, khususnya bagi keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH).
Hal tersebut disampaikan saat menghadiri Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) di Dusun Sidodi, Desa Gucialit, Selasa (5/8/2025).
"Program dari Kementerian Sosial ini bukan sekadar bantuan, tetapi jalan untuk memandirikan warga. Mereka dilatih, difasilitasi, dan dibentuk menjadi kelompok usaha agar ke depan bisa lepas dari ketergantungan bantuan," ujarnya.
Ia mengungkapkan, sejumlah kelompok masyarakat di Lumajang telah mendapatkan pelatihan dan dukungan usaha, mulai dari kewirausahaan rumahan hingga produksi barang kreatif. Salah satu yang menonjol adalah pelatihan pembuatan kertas dari pelepah pisang, produk ramah lingkungan yang memiliki potensi pasar.
"Ini bukan hanya soal kreativitas, tetapi soal keberlanjutan ekonomi. Kita ingin warga tidak hanya keluar dari PKH, tetapi juga naik kelas menjadi pelaku usaha dan pemberi manfaat bagi lingkungannya," jelasnya.
Bupati Indah menegaskan bahwa keberhasilan program pemberdayaan membutuhkan sinergi lintas sektor, mulai dari perangkat desa, pendamping sosial, hingga dukungan kelembagaan.
"Perangkat desa dan pendamping harus terlibat aktif. Jangan hanya mencatat kehadiran peserta pelatihan. Dampingi prosesnya sampai usaha itu betul-betul jalan dan berdampak," tegasnya.
Program P2K2 sendiri merupakan bagian dari kebijakan transformasi sosial Kementerian Sosial RI yang bertujuan meningkatkan kapasitas KPM PKH di bidang kewirausahaan, literasi keuangan, dan perencanaan keluarga. Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan tidak hanya mengandalkan bantuan sosial, tetapi juga mampu mandiri secara ekonomi.
Bupati Indah menambahkan bahwa Pemerintah Kabupaten Lumajang siap memperkuat ekosistem pemberdayaan ini dengan dukungan regulasi, akses pemasaran, dan kolaborasi berbagai pihak.
"Visi kita adalah masyarakat yang produktif, berdaya saing, dan tidak bergantung. Maka, pemberdayaan sosial harus menjadi arus utama dalam penanggulangan kemiskinan," pungkasnya.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)