- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 6 Agustus 2025 | 22:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 107
Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus meneguhkan komitmennya menjaga ketahanan sektor peternakan melalui program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gratis di Dusun Karangsejati, Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam mendukung agenda nasional pengendalian PMK, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penanganan PMK.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi, menyatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengawal ketahanan pangan nasional mulai dari tingkat desa.
"Kami ingin memastikan peternakan rakyat tetap produktif, aman dari wabah, dan mampu menopang ekonomi keluarga. Ini selaras dengan prioritas pemerintah pusat menjaga stabilitas pangan nasional," ujarnya.
Program vaksinasi PMK ini juga menjadi bagian dari layanan “Setor Madu” (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), inovasi Pemkab Lumajang untuk meningkatkan akses pelayanan publik hingga pelosok. Layanan kesehatan hewan yang diberikan meliputi suntik vaksin, vitamin, mineral, obat cacing, hingga penyemprotan disinfektan.
"Kami tidak ingin hanya responsif saat ada wabah. Pemerintah hadir sebelum peternak terdampak. Inilah paradigma layanan berbasis pencegahan," tambahnya.
Upaya ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan PMK 2023–2026 yang menargetkan Indonesia bebas PMK pada 2030 melalui pendekatan berbasis wilayah, partisipasi masyarakat, dan penguatan sistem kesehatan hewan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa vaksinasi difokuskan pada ternak prioritas seperti sapi dan kambing milik peternak kecil. Tujuannya untuk meminimalkan risiko penyebaran dan menjaga keberlanjutan ekonomi berbasis ternak.
Program ini menjadi contoh konkret penerjemahan kebijakan nasional secara efektif di tingkat lokal melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, edukatif, dan partisipatif.
(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)