Jaga Peternakan Rakyat, Pemkab Lumajang Perkuat Layanan Pencegahan PMK

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 6 Agustus 2025 | 22:53 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 107


Lumajang, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang terus meneguhkan komitmennya menjaga ketahanan sektor peternakan melalui program vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) gratis di Dusun Karangsejati, Desa Dadapan, Kecamatan Gucialit, Selasa (5/8/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari sinkronisasi kebijakan pusat dan daerah dalam mendukung agenda nasional pengendalian PMK, sebagaimana tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Penanganan PMK.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang meninjau langsung pelaksanaan vaksinasi, menyatakan bahwa langkah ini menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengawal ketahanan pangan nasional mulai dari tingkat desa.

"Kami ingin memastikan peternakan rakyat tetap produktif, aman dari wabah, dan mampu menopang ekonomi keluarga. Ini selaras dengan prioritas pemerintah pusat menjaga stabilitas pangan nasional," ujarnya.

Program vaksinasi PMK ini juga menjadi bagian dari layanan “Setor Madu” (Sehari Ngantor di Kecamatan Terpadu), inovasi Pemkab Lumajang untuk meningkatkan akses pelayanan publik hingga pelosok. Layanan kesehatan hewan yang diberikan meliputi suntik vaksin, vitamin, mineral, obat cacing, hingga penyemprotan disinfektan.

"Kami tidak ingin hanya responsif saat ada wabah. Pemerintah hadir sebelum peternak terdampak. Inilah paradigma layanan berbasis pencegahan," tambahnya.

Upaya ini sejalan dengan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan PMK 2023–2026 yang menargetkan Indonesia bebas PMK pada 2030 melalui pendekatan berbasis wilayah, partisipasi masyarakat, dan penguatan sistem kesehatan hewan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari, menjelaskan bahwa vaksinasi difokuskan pada ternak prioritas seperti sapi dan kambing milik peternak kecil. Tujuannya untuk meminimalkan risiko penyebaran dan menjaga keberlanjutan ekonomi berbasis ternak.

Program ini menjadi contoh konkret penerjemahan kebijakan nasional secara efektif di tingkat lokal melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor, edukatif, dan partisipatif.

(MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 23:27 WIB
Sembako Murah Jadi Kado HUT ke-80 RI untuk Warga Maluku Tenggara
  • Oleh MC PROV RIAU
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:54 WIB
Rutan Kelas I Pekanbaru Kembangkan Pertanian dan Perikanan untuk WBP
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 10:20 WIB
Indramayu Siapkan Gerakan Pangan Murah Serentak
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
-->