- Oleh Wahyu Sudoyo
- Jumat, 29 Agustus 2025 | 22:57 WIB
: Foto bersama pada pelatihan teknologi bertajuk Hertech : Perempuan Berdaya AI. (foto: MC Kalsel/Jml)
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 8 Agustus 2025 | 00:26 WIB - Redaktur: Wahyu Sudoyo - 130
Banjarbaru, InfoPublik - Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Selatan berkerja sama dengan ICT Watch Indonesia berkolaborasi membekali perempuan dan calon pekerja dengan pelatihan praktis di bidang kecerdasan butan atau Artificial Intelligence (AI) dengan menggelar pelatihan teknologi bertajuk Hertech : Perempuan Berdaya AI yang diikuti 300 peserta yang terdiri dari pekerja terampil, seperti anggota Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, Dharma Wanita, Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia, PNS Pemprov Kalsel, Komunitas Informasi Masyarakat, Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kalsel, serta Komunitas BASAkalimantan Wiki.
Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Muhammad Syarifuddin diwakili Plt Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Kalsel, Muhamad Muslim, menyatakan bahwa Pemprov Kalsel mendukung penuh kegiatan kolaborasi dengan ICT Watch Indonesia ini dan berharap kapasitas perempuan Kalsel dapat meningkat dalam memahami, menggunakan, dan mengkritisi teknologi AI secara etis dan produktif.
“Dengan keterlibatan aktif perempuan di ruang digital, kami berharap perempuan bisa menjadi aktor penting dalam pengembangan ekosistem AI di Indonesia,” ujar Muslim di Banjarbaru, pada Rabu (6/8/2025).
Kegiatan yang digelar di Gedung Idham Chalid Perkantoran Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, ini menghadirkan narasumber Staf Ahli Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) Donny Budhi Utoyo dan Program Director ICT Watch Indonesia Prasati Dewi.
Donny menegaskan dukungan Kemkomdigi terhadap program kolaborasi antar instansi ini karena selama ini yang menguasai teknologi lebih banyak laki-laki dan tingkat literasi digital perempuan relatif lebih rendah.
"Kami ingin perempuan berperan aktif dalam kemajuan teknologi, termasuk AI yang masih tergolong baru,” tuturnya.
Semenyara itu, Program Director ICT Watch Indonesia, Prasati Dewi, mengatakan, pelatihan ini penting untuk mendukung perempuan mengembangkan keahlian di bidang teknologi AI, sehingga dapat mendorong peningkatan kinerja dan perekonomian mereka di masa depan.
Provinsi Kalsel sendiri menjadi titik ketiga dari total 18 lokasi sasaran, dalam program yang akan berjalan selama dua tahun ke depan.
“Harapannya, program ini bisa menjangkau hingga 10.000 perempuan yang akan mendapatkan sertifikasi dan pelatihan kecerdasan artifisial,” pungkas Prasati Dewi. MC Kalsel/Jml/YIN