- Oleh MC PROV RIAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:59 WIB
: Kegiatan doansi Darah Merdeka yang digelar Pemprov Gorontalo bekerja sama dengan PMI di Dinas Kesehatan, Kamis (7/8/2025). (Foto : Haris)
Oleh MC PROV GORONTALO, Jumat, 8 Agustus 2025 | 08:16 WIB - Redaktur: Eko Budiono - 145
Kota Gorontalo, InfoPublik- Menjawab krisis stok darah yang kerap terjadi, sebanyak 345 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo mendaftar dalam kegiatan "Donasi Darah Merdeka".
Kegiatan kolaborasi Pemprov Gorontalo dan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo itu digelar serentak pada Kamis (7/8/2025) di empat titik: Dinas Kesehatan, Badan Kepegawaian Daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, serta Sekretariat Daerah di kantor gubernur.
Kegiatan itu merupakan wujud nyata memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan RI sekaligus implementasi gagasan Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, selaku Pelindung PMI setempat.
Dari total pendaftar, 114 ASN berhasil mendonorkan darahnya. Sayangnya, 231 orang lainnya dinyatakan tidak memenuhi syarat kesehatan untuk menyumbang pada kesempatan ini.
Ketua PMI Provinsi Gorontalo, Ishak Liputo, yang mendampingi gubernur saat peninjauan di Dinas Kesehatan, menyambut antusiasme itu.
Ia menekankan potensi besar lebih dari 5.000 ASN Pemprov Gorontalo sebagai solusi jangka panjang kekurangan darah.
"Kalau donasi ini secara rutin dilaksanakan, maka kami yakin Gorontalo tidak akan kekurangan darah," ujar Ishak dengan penuh harap.
Penjelasan Ishak mengungkap kondisi darurat stok darah di Gorontalo. Kebutuhan darah bulanan mencapai lebih dari seribu kantong.
Namun, berdasarkan SOP PMI, ketersediaan ideal harus mencapai 2% dari jumlah penduduk.
"Penduduk Gorontalo sudah 1,2 juta. Kalau dua persen berarti sekitar 24 ribu kantong darah yang harus kita siapkan. Tentunya kami kewalahan," terang Ishak.
Situasi di UTD PMI Gorontalo digambarkan Ishak sangat memprihatinkan. Stok darah nyaris selalu kosong setiap bulannya.
Dampaknya, setiap kali ada kegiatan donor darah, terjadi antrean panjang dari rumah sakit yang membutuhkan pasokan. "Ada 11 rumah sakit yang sudah mengantre menunggu mana bagian untuk mereka. Jadi setiap ada kegiatan donor darah, rumah sakit antre menunggu," pungkas Ishak.(mcgoronatloprov/haris)