- Oleh MC KAB MALINAU
- Sabtu, 30 Agustus 2025 | 15:11 WIB
: wali kota jambi bersama wakil wali kota jambi dan forkopimda sidak gudang beras
Oleh MC KOTA JAMBI, Jumat, 8 Agustus 2025 | 16:37 WIB - Redaktur: Pasha Yudha Ernowo - 254
Jambi, InfoPublik – Pemerintah Kota Jambi bergerak cepat menindaklanjuti informasi dugaan peredaran beras oplosan di masyarakat. Wali Kota Jambi Maulana bersama Wakil Wali Kota Diza Hazra Aljosha memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah gudang dan pusat distribusi bahan pokok di Kota Jambi, Kamis pagi (7/8/2025). Sidak melibatkan Satgas Pangan Kota Jambi, Perum Bulog, dan BPOM Jambi.
Dua titik utama yang menjadi sasaran adalah Gudang Abadi Makmur dan retail Fresh Sun di Jalan Lingkar Selatan, Kelurahan Paal Merah, Kecamatan Paal Merah.
Usai sidak, Wali Kota Maulana menegaskan bahwa turun langsung ke lapangan merupakan wujud tanggung jawab pemerintah dalam merespons cepat keluhan masyarakat. Langkah ini tidak hanya untuk menjawab kekhawatiran publik, tetapi juga memastikan kualitas dan ketersediaan beras di Kota Jambi terjaga.
“Kami ingin memastikan beras yang dibeli masyarakat sesuai baku mutu. Kalau membeli beras premium, kualitasnya harus premium. Kalau medium, ya harus sesuai standar medium,” tegas Maulana.
Hasil pengecekan sementara menunjukkan mayoritas merek beras yang beredar masih memenuhi standar mutu. Namun, Pemkot Jambi akan tetap memperketat pengawasan distribusi dan harga agar tidak terjadi penyimpangan yang merugikan konsumen.
Maulana mengungkapkan, sejumlah merek seperti Topi Koki dan Raja Platinum yang diduga mengalami penurunan kualitas—bahkan terindikasi mengandung campuran—sudah mulai menyesuaikan harga sesuai arahan Badan Pangan Nasional (Bapanas).
“Merek-merek ini tidak dilarang beredar, tapi wajib menyesuaikan harga dengan kualitasnya. Penurunan harga resminya masih menunggu ketetapan Bapanas,” jelasnya.
Pemkot Jambi kini menunggu keputusan resmi Bapanas terkait harga eceran tertinggi (HET) untuk merek-merek tersebut. Jika nanti ada pedagang yang menjual di atas harga wajar, pemerintah akan menindak sesuai ketentuan.
Maulana juga memastikan stok beras di Kota Jambi aman hingga tiga bulan ke depan. “Alhamdulillah stok beras di gudang dan Bulog mencukupi, dengan ketersediaan hingga 14.000 ton,” ungkapnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak terprovokasi isu kelangkaan atau oplosan, dan bijak menyikapi informasi yang beredar. “Kami pastikan ketersediaan dan kualitas beras terjaga. Konsumen akan mendapatkan produk sesuai label dan harga yang wajar,” tutup Maulana.
Sidak ini turut dihadiri sejumlah kepala perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkot Jambi.