Stasiun Klakah Resmi Berganti Nama Menjadi Stasiun Lumajang

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Jumat, 8 Agustus 2025 | 22:18 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 2K


Lumajang, InfoPublik – Setelah puluhan tahun tanpa identitas resmi di jaringan perkeretaapian nasional, Kabupaten Lumajang akhirnya akan memiliki stasiun dengan nama sendiri.

Kini, Stasiun Klakah resmi disetujui berganti nama menjadi Stasiun Lumajang.

Keputusan ini lahir dari perjuangan panjang masyarakat dan pemerintah daerah yang menginginkan representasi nama Lumajang dalam sistem transportasi nasional.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Surabaya, Denny Michels Adlan, mengonfirmasi bahwa persetujuan telah diberikan dan proses finalisasi tengah dilakukan di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.

“Nama stasiun adalah simbol kedaerahan, dan Lumajang pantas untuk itu,” ujarnya, Kamis (7/8/2025).

Pemerintah Kabupaten Lumajang selama bertahun-tahun mengirim surat resmi, melakukan kajian, berkonsultasi lintas kementerian, hingga audiensi langsung dengan BTP dan Ditjen Perkeretaapian. Dukungan juga datang dari masyarakat, akademisi, dan tokoh sejarah lokal.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyebut keputusan ini sebagai kemenangan batin.

“Ini bukan sekadar pergantian nama stasiun. Ini adalah pengakuan identitas daerah di jaringan perkeretaapian nasional,” katanya.

Selama ini, wisatawan yang turun di Stasiun Klakah sering tidak menyadari bahwa mereka telah berada di Lumajang. Pergantian nama diyakini akan menguatkan identitas daerah sekaligus menjadi pintu masuk strategis bagi sektor pariwisata.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Lumajang, Rasmin, menambahkan kesiapan untuk melakukan penyesuaian teknis pasca-pergantian nama, termasuk penataan ulang kawasan sekitar stasiun.

“Ini bukan sekadar ganti papan nama. Kita ingin membangun ulang wajah Lumajang dari pintu gerbang transportasinya,” ujarnya.

Bagi warga, perubahan ini membawa kebanggaan tersendiri. Lestari, 58 tahun, warga yang rutin menggunakan kereta api ke Malang, mengaku terharu.

“Nanti saya bisa bilang naik dari Stasiun Lumajang, bukan Klakah lagi,” katanya sambil tersenyum.

Kini, proses akhir menunggu penyelesaian administratif dan teknis di Ditjen Perkeretaapian. Namun, semangat warga Lumajang sudah bulat: nama itu akan kembali ke rumahnya.

(MC Kab. Lumajang/Aj/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 22:45 WIB
Pangan Murah di Lumajang: Simbol Kemerdekaan Ekonomi untuk Rakyat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Sabtu, 30 Agustus 2025 | 10:15 WIB
Komitmen Wabup Lumajang: Bangun Budaya Aman dan Guyub Rukun di Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Siswa SLB Lumajang Buktikan Keterbatasan Bukan Halangan untuk Berprestasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 20:29 WIB
Trantibum Adalah Fondasi Pembangunan dan Kesejahteraan
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:08 WIB
Penyuluh KUA Rowokangkung Harumkan Nama Lumajang di Ajang Penais Award 2025
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:03 WIB
WBS Jadi Mekanisme Penting, Pemkab Lumajang Perkuat Pengawasan Gratifikasi
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Jumat, 29 Agustus 2025 | 05:01 WIB
Sinergi Tiga Elemen, Wujudkan Generasi Muda Cerdas dan Berkeadaban
-->